11 December 2025
Indeks

Gerakan Posyandu Aktif: Dinkes Mubar Perkuat Layanan Primer dan Kapasitas Kader di Tiga Puskesmas

  • Bagikan
Gerakan Posyandu Aktif: Dinkes Mubar Perkuat Layanan Primer dan Kapasitas Kader di Tiga Puskesmas
Sekretaris Dinkes Mubar, Arif Ndaga saat membuka kegiatan pertemuan Gerakan Posyandu Aktif, yang dilaksanakan di Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti, Kamis (11/12/2025). (Adin/SULTRATOP.COM).

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT — Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) melalui dinas kesehatan (Dinkes) terus mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui Gerakan Posyandu Aktif. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat transformasi layanan primer serta meningkatkan kapasitas kader kesehatan di setiap desa.

Gerakan Posyandu Aktif merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Abadi Jaya pada Kamis (11/12/2025).

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kegiatan tersebut diikuti oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Pajala, Puskesmas Tiworo Selatan, Puskesmas Maginti, kader posyandu, ibu hamil, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Para peserta terlihat antusias mengikuti pertemuan dalam Gerakan Posyandu Aktif ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Muna Barat, Arif Ndaga, mengatakan bahwa posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, sehingga keberadaannya perlu dioptimalkan.

“Keberadaan posyandu di sejumlah desa merupakan wujud dari pelayanan dasar kesehatan masyarakat yang memiliki peran penting untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan,” ujar Arif.

Ia menambahkan, posyandu aktif bukan hanya tempat penimbangan balita, tetapi juga pusat edukasi kesehatan bagi masyarakat. Sejak dahulu, posyandu telah menjadi integrasi layanan primer yang dilaksanakan secara terus-menerus oleh kader posyandu. Oleh karena itu, para kader perlu dibekali dengan keterampilan yang memadai.

Arif Ndaga juga menjelaskan bahwa transformasi layanan primer sejalan dengan program nasional untuk memperkuat upaya promotif dan preventif. Melalui gerakan ini, kader posyandu diberikan pelatihan tentang penanganan stunting, deteksi dini penyakit, pencatatan digital, dan teknik komunikasi yang efektif kepada masyarakat.

“Gerakan Posyandu Aktif yang diluncurkan ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka stunting, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kami juga berharap para kader dan TP PKK terus meningkatkan sosialisasi kesehatan, khususnya kepada ibu hamil dan menyusui, agar mereka selalu mendapatkan layanan kesehatan demi menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” tambahnya.

Arif Ndaga juga meminta seluruh kader untuk terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting, serta mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti telur, ikan, ayam, dan makanan lainnya. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk selalu memantau tumbuh kembang anak di setiap desa.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya menargetkan agar seluruh posyandu di 11 kecamatan dapat aktif. Upaya ini juga mencakup penyediaan alat antropometri standar dan integrasi posyandu dengan layanan puskesmas.

“Dengan adanya Gerakan Posyandu Aktif, pemerintah daerah berharap kualitas kesehatan masyarakat meningkat, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat ketahanan kesehatan keluarga,” ungkapnya.

Pertemuan Gerakan Posyandu Aktif ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinkes Mubar, Arif Ndaga, Camat Tiworo Selatan, Syaiful Akbar, Sekcam Maginti, Ketua TP PKK Tisel, Ketua TP PKK Maginti, Kepala Puskesmas Pajala, Kepala Puskesmas Maginti, Kepala Puskesmas Tisel, para tenaga kesehatan, kader posyandu, ibu hamil, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (b-/ST)

Laporan: Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita pilihan

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan