6 November 2025
Indeks

Gerakan Masif Dorong Literasi Ekonomi Syariah, BI Sultra Berhasil Tarik 2 Rekor MURI

  • Bagikan
BI Sultra Buka Layanan Penukaran Uang Kecil di 6 Ritel di Kota Kendari, Ini Lokasinya
Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) (Foto: Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI — Upaya Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di daerah yang berkeadilan, merata dan inklusif perlahan menunjukan keberhasilannya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Salah satunya adalah kolaborasi bersama lembaga pendidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Keduanya memasifkan gerakan dalam mendorong pendidikan dan peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang ekonomi syariah.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Pada Oktober 2025, sebanyak 3.164 mahasiswa IAIN Kendari telah dibekali literasi keuangan syariah untuk mengelola keuangan sesuai prinsip Islam, memahami produk dan layanan keuangan syariah, serta mendorong kebiasaan menabung dan investasi yang halal.

Capaian literasi keuangan syariah itu mendapat pengakuan nasional karena mengungguli rekor sebelumnya, yaitu sebanyak 1.693 peserta. Akan hal itu, BI Sultra dan IAIN Kendari diganjar penghargaan rekor MURI dengan kategori literasi keuangan syariah kepada mahasiswa terbanyak.

Suksesnya literasi yang dilakukan BI Sultra dan IAIN Kendari itu juga menarik satu rekor MURI lainnya, yaitu penciptaan investor saham syariah dan reksa dana syariah terbanyak di satu perguruan tinggi keagamaan.

IAIN Kendari berhasil mencatatkan 2.173 investor baru yang melampaui rekor MURI sebelumnya sebanyak 2.000 peserta.

Kolaborasi kuat dari MNC Securitas, Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, BI Sultra, dan IAIN Kendari itu menguatkan posisi Sultra untuk berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah sebagai motor penggerak ekonomi nasional di daerah.

“Ekonomi syariah salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi nasional. Apa yang kami lakukan sejalan dengan visi pemerintah pusat yang tercantum dalam program strategi nasional,” ungkap Deputi Kepala KPw BI Sultra, Rahardian Tri Aji saat ditemui beberapa waktu lalu.

Literasi hanya salah satu dari banyaknya upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah yang terus dilakukan BI Sultra. Di lapangan, kemajuan itu mungkin tidak begitu terlihat.

Namun, konsistensi BI Sultra itu menjadikan pelaku UMKM semakin memahami pembukuan keuangan, konsumen semakin percaya pada mutu dan label halal, dan kesadaran pelaku destinasi wisata menyediakan fasilitas dengan standar yang semakin jelas.

Gerakan Masif Dorong Literasi Ekonomi Syariah, BI Sultra Berhasil Tarik 2 Rekor MURI
BI Sultra digajar rekor MURI dengan kategori literasi keuangan syariah kepada mahasiswa terbanyak. (Foto: Istimewa)

Upaya BI Sultra Mendorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Tiga aspek utama pendorong ekonomi syariah antara lain, akses pembiayaan yang lebih adil bagi pelaku usaha, peneguhan standar halal dari hulu ke hilir, serta perbaikan layanan destinasi ramah muslim.

BI Sultra telah melakukan berbagai upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah. Di antaranya, pengembangan ekosistem halal di daerah dalam kegiatan Sultra Maimo 2025 pada 20-22 Juni 2025, memfasilitasi pelaku usaha syariah untuk berpartisipasi dalam pameran dan sesi business matching pada 23-25 Juli 2025.

Memfasilitasi peserta pelaku usaha untuk ikut serta dalam pelatihan, seminar, talkshow, dan pagelaran karya kreatif dalam rangkaian kapasitas berlanjut pada kegiatan booth camp Industri Kreatif Syariah (IKRA) yang digelar 7-10 Agustus 2025.

Perbaikan hulu-hilir dalam upaya mendorong pertumbuhan ekosistem halal juga dilakukan pada 26-28 Agustus 2025 melalui showcasing produk UMKM anggota IKRA di forum koordinasi kebijakan daerah.

UMKM wastra dan makan minum olahan BI Sultra juga ikut ambil bagian dalam sejumlah kompetisi pada Festival Ekonomi Syariah Kawasan Indonesia Timur (FESyar KTI) yang berlangsung 29 Agustus hingga 1 September 2025.

Memasuki kuartal terakhir, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 pada 8-12 Oktober 2025 menjadi panggung besar untuk literasi dan pengembangan ekosistem syariah. Bagi pelaku usaha di daerah, ISEF bukan sekadar acara tingkat nasional, tetapi kompas ekonomi syariah dari pembiayaan, teknologi, hingga tren yang bisa diadaptasi di Sultra.

Untuk mengakselerasi ekosistem ekonomi halal, BI Sultra telah melakukan kick off zona kuliner halal, aman dan sehat (Zona Khas) yang diselaraskan dengan ajang kharisma event nusantara (Wakatobi Wave 2025).

Penguatan edukasi dan literasi ekonomi syariah juga diwujudkan dalam sinergi dan kontribusi KPw BI Sultra pada kegiatan STQH XXVIII pada 9-19 Oktober 2025. Edukasi ekonomi dan keuangan syariah digelar khusus untuk mahasiswa di Kendari pada 14 Oktober 2025.

Sementara sinkronisasi sisi sosial dan komersil terlihat pada 21 Oktober 2025 melalui penyelenggaraan akad massal KUR kepada 800 ribu UMKM secara luring dan daring di seluruh provinsi.

Hingga akhirnya, BI Sultra berkontribusi nyata dalam pencatatan rekor dunia MURI untuk investor saham serta reksa dana syariah, sekaligus rekor literasi keuangan syariah kepada mahasiswa terbanyak pada 23 Oktober 2025

Untuk itu, Sultra mempunyai bekal untuk menjadi episentrum ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia. Potensi itu berasal dari pelaku UMKM yang adaptif, destinasi wisata yang kuat, jejaring pendidikan dan komunitas yang hidup, serta kanal digital yang kian ramah pengguna.

Tugas BI Sultra kini menjaga ketersinambungan hulu-hilir dalam satu peta ekonomi syariah. Pada titik itu, ekonomi syariah hadir bukan sebagai alternatif yang ekslusif, melainkan arus utama yang menyeimbangkan nilai tambah. (*)

Kontributor : Ismu Samadhani
Co-Author : Makmur T. Hasudungan Panjaitan

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan