SULTRATOP.COM, MUNA BARAT — Satu unit genset milik Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muna Barat (Mubar) diduga telah diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dugaan ini mulai terungkap belakangan ini. Aset tersebut merupakan milik daerah yang sebelumnya berada di Balai Penyuluh KB Kecamatan Tiworo Tengah.
Kepala DPPKB Muna Barat, La Ode Andi Muna, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelusurannya, genset yang diduga dijual tersebut adalah aset resmi milik daerah yang ditempatkan di Balai Penyuluh KB Kecamatan Tiworo Tengah.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari salah satu petugas di balai tersebut, genset awalnya dipinjam untuk kegiatan pawai obor malam hari di wilayah Kecamatan Tiworo Tengah. Namun, setelah kegiatan selesai, genset tersebut tidak dikembalikan ke balai hingga saat ini.
“Pengembaliannya tidak dilakukan ke balai. Ada oknum penyuluh di balai berinisial IB yang mengambil genset dari tempat peminjaman, namun tidak langsung mengembalikannya ke balai,” jelas La Ode Andi Muna saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Terkait dugaan penggelapan atau penjualan genset tersebut, Andi Muna mengaku tidak mengetahui sebelumnya dan baru mendapatkan informasi setelah dikonfirmasi oleh media. Ia menegaskan bahwa tidak pernah memberikan izin kepada siapa pun untuk membawa atau memindahkan genset tersebut keluar dari balai.
“Genset ini digunakan untuk operasional di Balai Penyuluh KB Kecamatan Tiworo Tengah. Menurut pengakuan oknum penyuluh berinisial IB, ia membawa genset tersebut ke Raha dan kemudian meminjamkannya kepada seseorang di Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna,” terangnya.
Lebih lanjut, Andi Muna menyebutkan bahwa oknum IB yang bersangkutan selain menjabat sebagai Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Tiworo Tengah, juga merupakan Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Muna Barat. Hingga kini, keberadaan genset tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Sebelumnya diberitakan, satu unit genset milik DPPKB Muna Barat diduga telah diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dugaan penjualan aset negara ini memunculkan pertanyaan besar terkait sistem pengawasan dan pengelolaan aset di lingkungan dinas tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, genset tersebut dijual di wilayah Kabupaten Muna dengan harga sekitar Rp2,5 juta. Aset tersebut memiliki label pengadaan BKKBN Tahun Anggaran 2023. (b-/ST)
Laporan: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
