SULTRATOP.COM, KENDARI – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) Forum Wilayah V menyelenggarakan pelatihan preseptor apoteker, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Sabtu dan Minggu, 24-25 Agustus 2024.
Ketua Program Studi Farmasi UMW Kendari Mus Ifaya mengatakan, tujuan utama dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan para preseptor dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Menurutnya, preseptor tidak hanya berperan sebagai pembimbing, tetapi juga sebagai role model yang harus mampu menginspirasi dan memotivasi mahasiswa untuk mencapai standar kompetensi yang tinggi.
Pelatihan preseptor ini menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan profesi apoteker di Indonesia.
“Dengan adanya kegiatan ini kita berharap mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa apoteker, terutama dalam hal pembimbingan dan pelatihan mahasiswa di berbagai wahana praktek,” ungkap Mus Ifaya.
Ia menambahkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan pembukaan program studi pendidikan profesi apoteker di UMW Kendari.
Ada 69 peserta yang hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari apoteker dari puskesmas, apotek, rumah sakit, dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) serta dosen/akademisi yang ada di wilayah Sultra.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UMW Kendari Ratna Umi Nurlila. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya peran preseptor dalam mendukung pendidikan yang berkualitas di bidang farmasi.
Sementara Ketua APTFI Prof. Yandi Syukri, dan Ketua APTFI Forum Wilayah V, Prof. Ruslin, dalam sambutannya masing-masing memberikan pandangan mengenai pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan institusi layanan kesehatan dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli di bidang pendidikan dan praktik kefarmasian, yang masing-masing membawakan topik yang sangat relevan dengan peran preseptor.
Di antara pemateri yang hadir adalah Prof. Yandi Syukri, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), Prof. Ruslin Selaku Ketua APTFI Forum Wilayah V Prof. Elly Wahyudin, Prof. Dyah Aryani Perwitasari, Prof. Junaidi Khotib, serta Dr. Adryan Fristiohady.
Prof. Yandi Syukri misalnya membawakan materi “Pedagogik dalam Pendidikan Profesi Apoteker”. Kemudian Prof. Elly Wahyudin membawakan materi “Interprofessional Education dan Interprofessional Collaboration.”
Selanjutnya Prof. Dyah Aryani Perwitasari membawakan materi Peran Preseptor sebagai Role Model dan Edukator. Berikutnya Prof. Apt. Junaidi Khotib, membawakan materi Peran Preseptor sebagai Fasilitator dan Evaluator.
Terakhir Dr. Adryan Fristiohady, membawakan materi “Komunikasi Interpersonal dan Manajemen Konflik dan Keterampilan Manajerial”.
Fakultas Sains dan Teknologi UMW Kendari berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan kesehatan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi seperti ini. (—)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
