SULTRATOP.COM, KENDARI – Perekonomian Sulawesi Tenggara mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,24 persen pada triwulan III-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ini berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mendominasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 22,47 persen, serta pengeluaran konsumsi rumah tangga yang menyumbang hingga 45,79 persen.
Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara pada 5 November 2024. Pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya mencerminkan kekuatan sektor tradisional, tetapi juga menunjukkan peran signifikan dari sektor lain.
Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 18,88 persen. Hal ini didorong oleh peningkatan aktivitas di sektor pelayanan publik.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 12,59 persen. Pertumbuhan ini mengindikasikan peran aktif lembaga non-profit dalam mendukung ekonomi masyarakat.
Secara kumulatif hingga triwulan III-2024, ekonomi Sulawesi Tenggara tumbuh sebesar 5,51 persen (c-to-c). Dalam periode ini, lapangan usaha industri pengolahan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 16,36 persen. Selain itu, konsumsi LNPRT juga mencatatkan peningkatan signifikan hingga 15,50 persen.
Meskipun sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi penyumbang utama, pertumbuhan di sektor industri pengolahan menunjukkan adanya diversifikasi ekonomi yang mulai berkembang di Sulawesi Tenggara.
Dengan kontribusi dominan dari konsumsi rumah tangga dan sektor pertanian, perekonomian Sultra diproyeksikan tetap stabil, meskipun tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi dan perubahan iklim masih menjadi perhatian utama. (B-/ST)
Penulis: Bambang Sutrisno