SULTRATOP.COM, KOLAKA TIMUR — Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kolaka Timur (Koltim) memasuki babak baru. Sinergi antara Anggota DPR RI Komisi IV, Jaelani, dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemda Koltim) resmi diwujudkan lewat peluncuran program Listrik Masuk Sawah (LMS) serta penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani.
Langkah strategis ini bukan hanya menjawab tantangan pertanian masa kini, tapi juga membuka harapan baru bagi kesejahteraan petani dan kemajuan pertanian daerah.
Kolaborasi yang terjalin ini menjadi simbol kuatnya dukungan pusat dan daerah dalam mendorong modernisasi sektor pertanian. Program LMS merupakan inisiatif Pemda Koltim, sementara bantuan alsintan berasal dari aspirasi Jaelani sebagai anggota Komisi IV DPR RI.
Kegiatan ini digelar pada Senin 28 Juli 2028 di Desa Atolanu, Kecamatan Lambandia, Kolaka Timur, dan dihadiri langsung oleh Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, anggota DPR RI Jaelani, jajaran Forkopimda, pejabat lingkup Pemda Koltim, para kepala desa, kelompok tani, serta masyarakat setempat.
Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat pembangunan, khususnya di sektor vital seperti pertanian.
“Kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan di Kolaka Timur, sekaligus mendorong adopsi teknologi modern agar pertanian kita semakin produktif dan efisien,” ujar Abdul Azis.
Sementara itu, Jaelani menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pertanian daerah, baik melalui kebijakan maupun alokasi anggaran dari pusat.
“Saya melihat potensi besar di Kolaka Timur untuk menjadi lumbung pangan. Dengan dukungan dari pusat, kita bisa mempercepat modernisasi pertanian di sini,” ujar Jaelani, anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara.
Pria yang akrab disapa Bang Jay ini menyalurkan bantuan alsintan berupa mesin panen padi (harvester combine), traktor roda 4, traktor roda 2, mesin alkon, dan handsprayer. Semua bantuan tersebut diharapkan mampu memperkuat daya saing dan efisiensi pertanian di Koltim.
“Bantuan ini merupakan komitmen saya dalam mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani,” kata Ketua DPW PKB Sultra itu.
Dalam kesempatan tersebut, program Listrik Masuk Sawah (LMS) resmi diluncurkan sebagai upaya nyata Pemda Koltim untuk mendorong penggunaan energi listrik dalam proses pertanian, menggantikan penggunaan bahan bakar fosil yang selama ini menjadi beban biaya bagi petani.
Kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerapan aspirasi dari petani, penyuluh pertanian, kepala desa, dan masyarakat oleh Jaelani.
Melalui langkah kolaboratif ini, diharapkan produksi pertanian di Kolaka Timur meningkat signifikan, mendorong ketahanan pangan lokal, dan membuka peluang baru bagi generasi muda untuk ikut mengembangkan sektor pertanian. Tak hanya itu, modernisasi pertanian diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat Pemda Koltim dan anggota DPR RI Jaelani dalam membangun sektor pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan demi kemajuan Kolaka Timur. (===)