21 December 2025
Indeks

Dua Pria di Kendari Dikeroyok Sekelompok Remaja saat Hendak ke ATM

  • Bagikan
Dua Pria di Kendari Dikeroyok Sekelompok Remaja saat Hendak ke ATM
Tangkapan layar video pengeroyokan di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu. (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI — Dua pria menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok remaja di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sabtu (20/12/2025) malam. Salah satu korban bernama Wahyudin mengalami luka lebam akibat pemukulan tersebut.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Wahyudin bersama rekannya, Alif, keluar dari tempat kos mereka dengan tujuan mengambil uang di mesin ATM. Namun, di pertigaan jalan dekat kos, keduanya diadang sekelompok pemuda yang tengah memblokade jalan sambil bermain bola.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Menurut keterangan korban, para pemuda tersebut diduga berada dalam pengaruh minuman keras. Saat Wahyudin dan Alif berusaha meminta izin untuk melintas, mereka justru mendapat perlakuan kekerasan.

“Saya mau pergi ambil uang di ATM. Di pertigaan dekat kos ada anak-anak remaja main bola, mereka kelihatan mabuk. Baru mau permisi, saya dan teman langsung dipukul. Bahkan ada dua perempuan yang ikut memukul sambil merekam kejadian,” kata Wahyudin saat ditemui, Minggu (21/12/2025).

Akibat pemukulan tersebut, kedua korban berusaha melarikan diri. Namun, para pelaku terus mengejar dan melakukan pemukulan secara berulang. Wahyudin juga mengaku sempat mendapat ancaman menggunakan busur.

“Kami sudah dipukul, lalu mereka mau tarik busur. Kami sangat takut dan langsung lari ke kamar kos untuk berlindung. Kami juga sempat menelepon kerabat untuk minta tolong. Para pelaku masih menunggu di luar sampai sekitar pukul 23.00 WITA sebelum akhirnya membubarkan diri,” ujarnya.

Salah seorang saksi yang juga penghuni kos mengatakan sebagian besar pelaku diduga masih di bawah umur. Ia mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar keributan dari dalam kamarnya.

“Saya tidak tahu persis awalnya, cuma kaget ada keributan. Saya lihat dari kamar sambil merekam video. Takut sekali karena yang terlibat anak-anak remaja,” kata saksi tersebut.

Atas kejadian itu, Wahyudin dan rekannya melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Poasia.

Kapolsek Poasia AKP Samsir membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan penyelidikan.

“Benar, kami menerima laporan penganiayaan di Lorong Lumba-Lumba. Anggota sudah kami terjunkan ke lokasi untuk mengusut kejadian ini. Saat ini kami masih mendalami kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh warga setempat,” ujar Samsir. (B/ST)

Laporan: Bambang Sutrisno

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita pilihan

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan