27 July 2024
Indeks

DPRD Kendari Sebut Masalah Banjir di Kali Kadia Butuh Intervensi Pemerintah Pusat

  • Bagikan
DPRD Kendari Sebut Masalah Banjir di Kali Kadia Butuh Intervensi Pemerintah Pusat
Tinjauan Kali Kadia di Jalan Segar oleh Komisi III DPRD Kendari pada Senin (27/5/2024). (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menyebut bahwa permasalahan banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Kadia membutuhkan intervensi dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kendari, LM Rajab Jinik saat meninjau bantaran Kali Kadia pada Senin (27/5/2024) berdasarkan permintaan warga Jalan Segar, Kelurahan Pondambea yang menjadi korban banjir setiap hujan turun.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kata Rajab, masalah yang menyebabkan banjir itu komplet, bukan hanya satu permasalahan saja. Menurutnya, masalahnya sedikit mirip dengan yang terjadi pada warga di sekitaran Kali Wanggu saat itu.

“Tapi Wanggu sudah dapat terealisasi, sudah terselesaikan karena ada intervensi dari pemerintah pusat lewat APBN. Makanya kita butuh juga ini untuk Kali Kadia,” ungkapnya.

Rajab berharap ada komunikasi yang bisa dibangun dengan pemerintah pusat untuk dapat menyelesaikan masalah Kali Kadia secara keseluruhan.

Atas kunjungan peninjauannya tersebut, Rajab menyebut ada proses yang harus diselesaikan dalam jangka waktu pendek, menengah, hingga jangka panjang.

Namun, hal tersebut akan diputuskan melalui rapat dengar pendapat (RDP) yang akan digelar pada Selasa (28/5/2024) dan melibatkan stakeholder terkait yang dapat menyelesaikan persoalan banjir itu.

“Itulah besok kita panggil BWS, lurah, camat, dan semua yang bersentuhan dengan kali ini, setelah itu kita bicarakan. Mana yang menjadi kewenangan pemkot, mana yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Supaya semua bisa diselesaikan,” tutur Rajab.

Salah seorang warga Jalan Segar, Gami (66) mengaku, pada 2013 hingga 2017 banjir terjadi di wilayah itu setelah hujan 2 hari berturut-turut. Namun saat ini, banjir dapat terjadi hanya diakibatkan oleh hujan dalam waktu satu jam saja.

“Kalau di sini kita jaga kebersihannya, luas kalinya, tapi di bagian bawah sana menyempit ke luar. Coba kita lihat langsung, dari sini lebar, tapi sebelah sana sempit,” ungkapnya.

Gami juga mengaku wilayah itu sudah pernah dikunjungi oleh Pemkot Kendari dan berjanji untuk membenahi kali. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Pemkot Kendari.

Ia harap, warga sekitar bantaran Kali Kadia khususnya yang berada di Jalan Segar dapat segera mendapatkan solusi atas permasalahan banjir yang selalu terjadi jika hujan turun. (—-)

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan