3 December 2024
Indeks

Dinkes Muna Barat Temukan 43 Kasus DBD, Satu Meninggal Dunia

  • Bagikan
La Ode Mahajaya Dinkes Muna Barat Temukan 43 Kasus DBD, Satu Meninggal Dunia
Kepala Dinas Kesehatan Mubar, La Ode Mahajaya

SULTRATOP.COM, LAWORO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menemukan ada 43 warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai Maret 2024. Dari 43 kasus ini, satu orang telah meninggal dunia.

“Ada 43 kasus DBD di Mubar, 33 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 10 orang masih dalam tahap perawatan. Satu pasien meninggal dunia. Pasien tersebut, menderita DBD bukan dari Mubar sini, melainkan dia dapat dari tempat kerjanya di Morowali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mubar, La Ode Mahajaya di kantornya, Rabu (6/3/2024).

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Terkait kasus DBD ini di Muna Barat terus meningkat. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh puskesmas untuk berkolaborasi dengan pemerintah desa melakukan pembersihan lingkungan dengan menerapkan pola 3M plus yakni menguras tempat penampungan air seminggu sekali secara teratur.

Kemudian, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan, menutup rapat tempat penampungan air (gentong, tandon dan sebagainya). Plusnya adalah dengan pemberian larvasidasi, pelihara ikan pemakan jentik, repellant, pakai obat nyamuk bakar/semprot, kawat kasa
kelambu, pakaian panjang, dan lainnya.

“Jadi, kasus DBD di Mubar cenderung meningkat. Foging ini bukan satu-satunya fasilitas yang bisa membasmi nyamuk ini, fogging ini sifatnya hanya sementara saja. Jika nyamuk yang besar bisa dibunuh, tapi jentiknya masih tetap ada kan percuma. Jadi, salah satu caranya adalah membersihkan pekarangan rumah kita dan berprilaku hidup sehat,” ucapnya.

Untuk itu, ia memerintahkan seluruh puskesmas untuk melakukan pemberitahuan kepada warga dengan menggunakan mobil ambulans. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasakan gejala DBD supaya segera melakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

“Mulai hari ini, saya sudah sampaikan ke seluruh puskesmas untuk melakukan halo-halo menggunakan mobil ambulans dengan memberitahukan cara pencegahan DBD dengan kegiatan bersih-bersih linglungan atau pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus,” tuturnya.

Dia menambahkan untuk sebaran kasus DBD ini seluruh kecamatan yang ada di Muna Barat. Namun, kasus DBD tertinggi di Kecamatan Tiworo Tengah.

Sebagai informasi, DBD merupakan penyakit akibat virus dengue yang menular lewat gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD berisiko mengancam nyawa. DBD juga dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. (===)

 

Kontributor: Adin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan