SULTRATOP.COM, KENDARI – Setelah insiden tragis yang menimpa seorang pengunjung di Pasar Sentral Kendari, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari akhirnya angkat suara. Seorang pria berusia 62 tahun terjatuh dari lantai dua akibat buruknya kondisi fasilitas pasar. Menyikapi kejadian ini, dinas tersebut menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengambil langkah perbaikan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari harus segera melakukan perbaikan dan perawatan bangunan pasar.
“Tadi saya sudah menghadiri rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Kendari bersama perwakilan korban yang mengalami kecelakaan kemarin. Hasil pertemuan ini menegaskan bahwa pemerintah harus menyediakan fasilitas dan pelayanan yang layak bagi pasar ini,” ujar Alda kepada awak media.
Ia mengungkapkan, sejak 2019 hingga awal 2025, belum ada perbaikan atau pemeliharaan signifikan di Pasar Sentral Kendari.
“Peralihan pengelolaan pasar ke Dinas Perdagangan dimulai pada 2021. Hingga kini, kami belum mendapatkan perbaikan atau rehabilitasi pasar, yang akhirnya menimbulkan insiden ini. Ini murni kecelakaan,” jelasnya.
Menurutnya, pihak pengelola pasar harus bertanggung jawab dengan memberikan penjelasan yang baik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui perbaikan fasilitas.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat atas insiden ini. Secara pribadi, saya juga memohon maaf kepada korban dan berencana mengunjungi beliau,” imbuhnya.
Kronologi Insiden
Seorang pengunjung berusia 62 tahun mengalami kecelakaan di Pasar Sentral Kota Kendari setelah terjatuh dari lantai dua. Insiden ini menambah daftar panjang keluhan mengenai kondisi bangunan yang sudah tua dan minim perawatan.
Anak korban, LM Muhammad Nur Sunandar, menjelaskan bahwa saat berkunjung ke pasar, ayahnya hendak menggunakan toilet. Namun, kondisi toilet di lantai satu sangat kumuh dan tidak tersedia air, sehingga korban naik ke lantai dua untuk mencari fasilitas yang lebih layak. Sayangnya, kondisi di lantai dua sama buruknya.
Di lantai dua, toilet berada di dekat dua ruangan lain yang memiliki pintu kayu. Salah satu pintu dalam keadaan tidak terkunci dan gelap gulita. Korban mencoba membukanya, namun ternyata ruangan tersebut tidak memiliki lantai, sehingga ia langsung terjatuh ke lantai satu.
Sunandar menyayangkan tidak adanya iktikad baik dari pengelola pasar untuk menjenguk atau bertanggung jawab atas kelalaian ini.
Para pedagang di pasar membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa kondisi pasar memang memprihatinkan. Beruntung, korban selamat dari insiden ini.
Ketua Komisi III DPRD Kendari, La Ode Azhar, mengungkapkan bahwa berdasarkan tinjauan langsung, kondisi pasar memang tidak mendapat perhatian sejak 2014.
“Kenapa pemerintah menyia-nyiakan aset ini?” tegasnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno