SULTRATOP.COM, KENDARI – Kota Kendari yang saat ini dipimpin oleh Wali Kota Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan bazar UMKM Ramadan untuk mengendalikan inflasi di Kota Kendari.
Pada Kegiatan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memiliki tujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Gerakan pangan murah digelar di halaman parkir Kantor Balai Kota Kendari, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, pada 10-14 Maret 2025. Berbagai kebutuhan pokok disediakan, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah, dan bawang putih dengan harga terjangkau.
Gerakan Pangan Murah dibuka pukul 09.00 Wita oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, bersama pejabat teknis, camat, lurah, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Siska menegaskan gerakan ini merupakan komitmen Pemkot Kendari dalam menyediakan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Ini bentuk komitmen kami. Saat Ramadan, saya tidak ingin ada kenaikan harga yang memberatkan masyarakat,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Pemkot Kendari juga memberikan subsidi harga pada beberapa kebutuhan pokok guna meringankan beban masyarakat. Selain menjaga inflasi, Siska menargetkan program ini sebagai langkah awal menuju swasembada pangan di Kota Kendari.
“Sebentar lagi Pemkot Kendari akan swasembada telur. Kita mendapat bantuan telur dari Kementerian Koperasi senilai Rp60 miliar. Saya sudah meminta dinas terkait segera menindaklanjuti administrasinya,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, mengungkapkan bahwa Pemkot Kendari menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara, 15 distributor, serta sejumlah UMKM dalam pelaksanaan gerakan pangan murah ini.
“Kenaikan harga kebutuhan saat Ramadan sering kali menyulitkan masyarakat, terutama di wilayah pesisir. Kami berkomitmen agar gerakan pangan murah ini terus berkelanjutan,” ujarnya.
Salah satu konsumen, Pingki, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. Menurutnya, harga bahan pokok di pasar terus naik sehingga memengaruhi pengeluaran rumah tangga.
“Pasar murah ini sangat membantu kami, apalagi sekarang bulan Ramadan. Sembako murah sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap kegiatan ini tetap ada hingga menjelang Idulfitri,” tuturnya.
Gerakan Pangan Murah dan bazar UMKM ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mendukung pelaku usaha kecil untuk memperluas pasar mereka.
Dengan adanya program ini, perputaran ekonomi lokal dapat meningkat, daya beli masyarakat tetap terjaga, serta inflasi dapat dikendalikan secara efektif di Kota Kendari. Selain itu, program ini juga berperan dalam menekan spekulasi harga yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan, sehingga kestabilan ekonomi daerah tetap terjaga.
Para pelaku UMKM juga mendapat kesempatan untuk meningkatkan pendapatan serta memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan meningkatnya akses masyarakat terhadap bahan pokok berkualitas dan harga terjangkau, kesejahteraan sosial pun diharapkan semakin membaik. (Adv)