SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin dan Ali Basa melakukan kampanye tatap muka dan dialogis bersama masyarakat Desa Wulanga Jaya dan Sido Makmur, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), yang dilaksanakan di lapangan sepak bola setempat, Kamis (17/10/2024).
Dalam kesempatan ini, La Ode Darwin dan Ali Basa meresmikan posko atau rumah juang yang berada di Desa Wulanga Jaya. Ia juga mengunjungi pura yang ada di desa tersebut.
Ustad Muhammad Arifin, tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat setempat mengatakan, masyarakat Wulanga Jaya mempunyai komitmen secara all out memenangkan Darwin-Ali Basa.
Arifin juga membeberkan kondisi jalan penghubung di desanya yang rusak parah. Misalkan, jalan penghubung antara SP 1 dan SP 3, kemudian SP 3 dan Kambara yang kondisinya bergelombang dan berlubang.
Untuk itu, jika terpilih, ia berharap La Ode Darwin dan Ali Basa dapat memperjuangkan dan memperbaiki jalan penghubung yang ada di Wulanga Jaya.
Sementara itu, calon Bupati Mubar, La Ode Darwin mengatakan, terkait dua desa ini, masyarakatnya berprofesi sebagai petani, peternak dan lainnya. Ia melihat di desa ini masih banyak lahan tidur yang belum diolah oleh masyarakat sekitar.
“Kita punya lahan sangat luas. Untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif, kami akan memberikan bantuan alat berat di tempat di satu kecamatan, dan jonder masing-masing satu di tiap desa,” ucapnya.
DW menambahkan, Desa Wulanga Jaya dan Sido Makmur mempunyai hasil pertanian unggulan seperti padi. Ke depan arah kebijakannya di sektor pertanian adalah menjadikan desa ini sebagai salah satu wilayah lumbung padi di Mubar.
“Kami akan menjadikan Desa Wulanga Jaya dan Sido Makmur sebagai desa yang unggulannya adalah beras. Dan kita akan menjadikan dua desa ini sebagai daerah lumbung padi di Mubar,” tegasnya.
Terkait dengan keluhan masyarakat tentang jalan penghubung desa yang sudah rusak parah, DW menegaskan bahwa jalan penghubung di desa ini akan menjadi program utamanya jika kelak memimpin Mubar.
Kata dia, dalam penataan infrastruktur pembangunan jalan ada dua hal, yakni pengaspalan jalan penghubung antardesa dan pembangunan jalan usaha tani.
Selain itu, ia juga akan memberikan dana hibah kepada rumah ibadah baik masjid, pura, wihara dan gereja di Mubar. Apa lagi, Mubar memiliki beragam suku dan agama atau bisa disebut Indonesia Mini.
DW menegaskan dengan niat yang tulus dirinya ingin membangun Mubar menjadi daerah maju dan berkembang, serta masyarakat Mubar dapat lebih sejahtera. (B-/ST)
Kontributor: Adin