SULTRATOP.COM, KENDARI — Kadek Natalia, mahasiswi Program Studi Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berhasil mencatatkan namanya sebagai wisudawan terbaik UHO periode Januari–April 2025 pada wisuda gelombang pertama yang digelar Selasa (6/5/2025).
Kadek lulus dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99 serta masa studi 3 tahun 8 bulan. Kadek membuktikan bahwa kerja keras, kedisiplinan, dan manajemen waktu yang baik mampu mengantarkan seseorang meraih pencapaian gemilang.
Kadek menyampaikan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari peran penting kedua orang tuanya serta sahabat-sahabat terdekat yang senantiasa memberikan dukungan tanpa henti. Dukungan dan kasih sayang dari orang terdekat menjadi motivasi terbesar dalam menjalani masa studinya.
“Mereka yang selalu memberi support, tidak ada jalan yang sukses bila tanpa mereka,” ujar Kadek.
Kadek dikenal sebagai pribadi yang rajin dan ulet. Ia memiliki semangat tinggi dalam mencari jawaban atas setiap materi yang belum dipahami, bahkan hingga ke akar permasalahannya.
Selain aktif di bidang akademik, Kadek juga sering mengikuti berbagai perlombaan semasa kuliah untuk melatih diri dan memperluas wawasan.
Menurutnya kunci keberhasilannya adalah manajemen waktu yang efektif. Kadek membiasakan diri membuat daftar aktivitas dan menyusun skala prioritas agar akademik dan kegiatan organisasi tetap berjalan seimbang.
“Saya juga aktif organisasi dan lomba, untuk menyeimbangkan dengan jadwal kuliah yang padat saya buat list deadline sesuai skala prioritas,” katanya.
Meski terkadang merasa lelah, Kadek tak pernah menyerah. Ia menekankan pentingnya keberanian dan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.
“Sebagai anak muda, kita harus berani mencoba dan pandai memanfaatkan teknologi. Awalnya saya juga sering ragu, tapi saya terus melatih diri untuk konsisten dalam mengambil keputusan,” jelasnya.
Kadek juga menyampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa lain untuk terus mencoba hal positif dan jangan pernah takut akan sebuah kegagalan karena guru terbaik adalah kegagalan itu tersendiri. (B/ST)
Laporan: Putriani Amaliah
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
