SULTRATOP.COM – Telah beredar di media sosial video berisi gambar mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memegang ijazah. Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @hadiundercover itu terdapat keterangan “kalau belum tahu katanya jangan menilai dari katanya”.
Video yang diunggah pada 26 April 2025 itu hingga 9 Mei 2025 telah mendapat 41 komentar, 75 suka, enam yang membagikan, dan 5.311 tayangan.
Pemeriksaan Fakta
Tim Cek Fakta Redaksi Sultratop.com menganalisis video tersebut dengan menggunakan Deepware Scanner yakni alat deteksi deepfake berbasis artificial intelligence (AI) yang dirancang untuk menganalisis konten visual dan audio guna mengidentifikasi manipulasi wajah yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Hasilnya, salah satu model (Avatarify) menunjukkan adanya kecurigaan terhadap deepfake sebesar 58%. Avatarify adalah salah satu sistem deteksi yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah wajah dalam sebuah video atau gambar telah dimanipulasi menggunakan teknologi deepfake.
Pada hasil ini, Avatarify memberikan status “SUSPICIOUS”, yang berarti sistem mendeteksi adanya indikasi manipulasi wajah. Hasil ini menyatakan bahwa kemungkinan ada manipulasi, tetapi perlu dikonfirmasi dengan alat atau metode lain karena tingkat keyakinannya belum meyakinkan sepenuhnya.
Dalam penelusuran berbagai sumber daring tidak ada gambar maupun video yang menunjukkan Jokowi sedang memperlihatkan ijazahnya. Berbagai media arus utama memberitakan bahwa pihak Jokowi bersama kuasa hukumnya tidak akan menunjukkan ijazah kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan.
Berdasarkan pemberitaan Tempo.co, tim kuasa hukum mantan Wali Kota Solo tersebut menyatakan bahwa sejak dua tahun lalu telah sepakat untuk tidak menunjukkan ijazah asli Jokowi kepada publik. Namun, tim kuasa hukum Jokowi mengklaim telah melihat dokumen tersebut secara langsung.
Menurut mereka, langkah untuk tidak menunjukkan ijazah asli Jokowi merupakan antisipasi terhadap kemungkinan penggunaan isu tersebut untuk kepentingan politik.
“Permintaan (menunjukkan ijazah) bukan untuk menguji kebenaran, tapi untuk memojokkan,” ujar Rivai Kusumanegara, salah satu tim kuasa hukum Jokowi, pada Senin, 14 April 2025, sebagaimana dikutip Tempo.
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Redaksi Sultratop.com menyimpulkan bahwa video berisi gambar mantan Presiden Jokowi menunjukkan ijazahnya adalah tidak benar atau hoaks. Berdasarkan semua bukti yang ada, video berisi gambar tersebut palsu. (===)
Laporan: Tim Redaksi