SULTRATOP.COM – Sebuah video viral di media sosial dengan narasi penggerebekan polisi Thailand di tempat penyekapan warga Indonesia sebelum dikirim ke Kamboja. Dalam video tampak sekelompok petugas berpakaian sipil membuka pintu secara paksa.
Salah satu yang mengunggah video itu adalah akun youtube @CNK-STORY pada 15 Mei 2025. Hingga 21 Mei 2025, unggahan tersebut telah mendapat 49 ribu tanda suka, 5.938.317 penayangan, dan 1.273 komentar.
Berikut narasi dalam video tersebut.
Viral! Detik² penggerebekan oleh polisi Thailand ditempat dimana banyak warga Indonesia di sekap sebelum dikirim ke Kamboja, banyak di antara mereka ternyata di jebak teman sesama WNI. BRAVO POLISI THAILAND!
Pemeriksaan Fakta
Tim Redaksi Cek Fakta Sultratop.com menelusuri langsung informasi tersebut ke situs-situs web media daring berbahasa Thailand. Dengan variasi kata kunci “penggerebekan polisi Thailand di tempat penyekapan warga Indonesia sebelum dikirim ke Kamboja” tidak ditemukan.
Sementara itu, tangkapan layar dari video tersebut ketika dipasang ke Google Image Search menampilkan pemberitaan media arus utama terhadap video tersebut bahwa narasi yang diklaim keliru.
Salah satunya detik.com, dengan judul “Viral Video Penggerebekan Tempat WNI Disekap di Thailand, Ini Kata Polri”. Dalam pemberitaan itu, Kepala Divisi Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan bahwa video tersebut adalah kejadian pada 2024.
“Setelah kami konfirmasi dengan pihak RTP (Polisi Thailand), kejadian tersebut merupakan kejadian tahun 2024,” kata Krishna Murti, Jumat (15/5/2025) dikutip Detik.com.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan kepolisian Thailand, penggerebekan tersebut dilakukan oleh otoritas setempat terkait praktik judi online di Thailand. Penggerebekan dilakukan polisi setempat terhadap warga Thailand, dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas warga negara Indonesia (WNI).
Kesimpulan
Tim Redaksi Cek Fakta Sultratop.com menyimpulkan narasi penggerebekan polisi Thailand di tempat penyekapan warga Indonesia sebelum dikirim ke Kamboja adalah keliru. Video penggerebekan polisi Thailand dinarasikan dengan klaim yang salah. (===)
Laporan : Tim Redaksi