1 September 2025
Indeks

Bupati Mubar Panggil Operator SIM-ASN Terkait Dugaan Manipulasi Absensi

  • Bagikan
Bupati Mubar Panggil Operator SIM-ASN Terkait Dugaan Manipulasi Absensi
Bupati Mubar, La Ode Darwin didampingi Wabup Mubar, Ali Basa, Sekda Mubar, LM Husein Tali, Kepala Inspektorat Mubar, Agustamin Sujono dan Kabag Ortala Setda Mubar saat melakukan pertemuan kepada seluruh operator SIM ASN, yang dilaksanakan di ruangan rapat Setda Mubar, Senin (1/9/2025). (Adin/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT — Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin, memanggil seluruh operator Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (SIM ASN) terkait dugaan manipulasi data absensi di lingkungan kantornya. Pertemuan tersebut dilakukan di ruangan rapat Setda Mubar, Senin (1/9/2025).

La Ode Darwin menyampaikan bahwa dirinya memanggil seluruh operator SIM ASN setelah menerima informasi adanya dugaan manipulasi data absensi. Ia mencontohkan, ada pegawai yang datang ke kantor pukul 08.30 WITA, tetapi data kehadirannya dicatat pukul 07.30 Wita.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Ia menegaskan tengah mengumpulkan bukti-bukti, dan apabila ditemukan operator yang terbukti melakukan kecurangan maka akan diberikan sanksi tegas. Ia juga mengingatkan agar tidak ada operator yang bermain-main dengan data kehadiran.

Kata DW, SIM-ASN ini adalah absensi untuk mengontrol kehadiran atau kedisiplinan ASN di Mubar. Apalagi, untuk membayarkan TPP ini, absensi kehadiran menjadi salah patokannya.

“Jadi, mulai sekarang saya minta kepada Kabag Ortala Setda Mubar untuk menambahkan absensi menjadi empat kali sehari. Absensi dilakukan saat masuk kantor pukul 07.30 WITA, saat istirahat pukul 12.00 WITA, saat kembali masuk kantor pukul 13.00 WITA, dan saat pulang pukul 16.00 WITA. Jadi, absensi dilakukan empat kali dalam sehari,” ucapnya.

Ia berharap, dengan penambahan sistem absensi ini, kehadiran ASN dapat terpantau lebih akurat, baik saat absen pagi maupun saat pulang. Menurutnya, ada pegawai yang setelah pulang kantor, kembali lagi hanya untuk melakukan absen pulang.

Ia menjelaskan bahwa penerapan sistem ini bertujuan untuk menghindari kecemburuan antarpegawai, mengingat ada pegawai yang rajin dan tidak rajin namun tetap menerima TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) dalam jumlah yang sama.

Ia menilai hal tersebut tidak adil dan akan menjadi perhatian serius bagi dirinya bersama Wakil Bupati Ali Basa. (b-/ST)

Laporan: Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan