18 June 2025
Indeks

Bupati Mubar Janji Perjuangkan Kesejahteraan Guru TK dan PAUD

  • Bagikan
Bupati Mubar Janji Perjuangkan Kesejahteraan Guru TK dan PAUD
Dirgahayu IGTKI - Bupati Mubar, La Ode Darwin, didampingi Wakil Bupati Mubar, Ali Basa, Ketua TP PKK Mubar yang juga sebagai Bunda PAUD, Rika Purwaningsih, Sekda Mubar, LM Husein Tali, saat memotong tumpeng dalam rangka Dirgahayu ke-75 IHGTKI, yang dilaksanakan di Balai Serbaguna Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah, Rabu (18/6/2025). (Adin/SULTRATOP.COM).

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Bupati Muna Barat La Ode Darwin berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan para guru TK dan PAUD, terutama yang masih belum mendapatkan insentif atau honor yang layak.

Hal ini Darwin utarakan saat menghadiri HUT Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Muna Barat (Mubar) ke-75 tahun, yang dilaksanakan di Balai Serbaguna Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah, Rabu (18/6/2025).

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Menurut Darwin, pendidikan anak usia dini merupakan fondasi penting bagi pembentukan karakter dan perkembangan intelektual anak. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh guru TK dan PAUD untuk terus meningkatkan kompetensi, menciptakan metode pembelajaran yang adaptif dan menyenangkan, serta tetap menjunjung tinggi profesionalisme.

Darwin melanjutkan, IGTKI memiliki peran strategis dalam mencetak generasi berkualitas. Ia juga memberikan apresiasi terhadap dedikasi, ketelatenan, kreativitas, dan jiwa pengabdian para guru TK dan PAUD dalam mendidik anak-anak.

La Ode Darwin, yang akrab disapa DW, menuturkan bahwa masih banyak guru TK dan PAUD di Mubar yang belum sejahtera. Bahkan ada yang tidak menerima honor sama sekali, meski telah bertahun-tahun mengabdi. Berdasarkan laporan yang diterimanya, honor yang diterima guru TK dan PAUD sangat bervariasi: dari Rp200 ribu, Rp250 ribu, Rp500 ribu, hingga ada yang tidak menerima insentif sama sekali.

“Saya bersama Pak Ali Basa telah berkomitmen sejak awal untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru ini. Tidak boleh lagi ada guru PAUD atau TK yang tidak dihargai secara layak. Mendidik anak-anak bangsa adalah pengabdian yang luar biasa dan harus dihargai sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Ia juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mubar untuk terus memperjuangkan nasib guru-guru non ASN, bahkan jika harus menyampaikan langsung ke pemerintah pusat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IGTKI Mubar, Roslani, menyampaikan bahwa perayaan HUT IGTKI yang ke-75 ini merupakan kali keempat digelar di Mubar. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh iuran dari sekolah-sekolah TK dan PAUD yang tersebar di wilayah tersebut.

Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat 131 sekolah TK dan PAUD di Mubar, dengan total 191 guru, yang terdiri dari 31 PNS, 17 PPPK, dan 143 guru non-ASN.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun di Mubar. Kami juga berharap agar guru-guru non-ASN kami bisa diperjuangkan untuk diangkat menjadi PPPK,” harap Roslani.

Roslani juga mengungkapkan bahwa hanya ada empat TK negeri di seluruh wilayah Mubar. Ia berharap pemerintah daerah dapat membangun lebih banyak TK negeri di setiap kecamatan dan memastikan adanya pemerataan kesejahteraan antara guru TK negeri dan swasta.

Selain Bupati Mubar, perayaan HUT IGTKI ini turut dihadiri Wakil Bupati Mubar, Ali Basa, Ketua TP PKK Mubar yang juga sebagai Bunda PAUD, Rika Purwaningsih, Sekda Mubar, LM Husein Tali, Sekretaris Diknas Mubar, La Umbas dan Camat Tiworo Tengah, H Rahman Saleh. Dirgahayu ini mengusung tema “Guru Taman Kanak-Kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 tahun, Mulai dari Taman Kanak-Kanak”. (b-/ST)

Kontributor: Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan