SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Di bawah kepemimpinan Bupati La Ode Darwin, kerja keras dan komitmen untuk membangun Muna Barat mulai menampakkan hasil nyata. Melalui sinergi dengan pemerintah pusat dan dukungan DPR RI, daerah yang baru berusia muda ini berhasil mendapatkan kucuran dana APBN sebesar Rp73 miliar untuk pembangunan jalan dan irigasi, membuka harapan baru bagi kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Anggaran ini turun buntut dari kedatangan langsung Menteri PU, Dody Hanggodo bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae di Muna Barat (Mubar) beberapa bulan lalu. Sehingga, Muna Barat menjadi salah satu daerah prioritas untuk mendapatkan anggaran APBN ini.
Kepala Dinas PUPR Mubar, Unding mengungkapkan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar Rp73 miliar ini terbagi dalam dua program, yakni Inpres Jalan Daerah (IJD) dan irigasi. Di mana, IJD totalnya sekitar Rp38 miliar lebih dan irigasi sekitar Rp35 miliar.
“Untuk IJD dengan total anggaran sekitar Rp38 miliar lebih ini terdiri dari tiga paket pekerjaan. Untuk paket jalan Matarawa–Tugu Pesawat dua jalur dengan panjang 2,2 km itu anggarannya sekitar Rp14 miliar. Kemudian, paket Tugu Pesawat sampai pembelokan ujung bandara dengan panjang 2,3 km anggarannya Rp12,1 miliar lebih. Dan pembelokan ujung bandara menuju Tugu Sapi, Desa Guali dengan panjang 2,7 km anggarannya sebesar Rp12,148 miliar,” kata Unding ditemui di kantornya, Senin (20/10/2025).
Kata Unding, untuk program IJD ini proses lelangnya diambil alih oleh pihak Balai Jalan Nasional (BJN). Muna Barat hanya menerima manfaat dari pekerjaan tersebut, meski perencanaannya disusun oleh pemerintah daerah.
“Jadi, yang ambil alih IJD ini dari Balai Jalan Nasional. Pekerjaannya sementara dikerjakan,” ucapnya.
Sementara untuk program irigasi, Muna Barat mendapatkan total anggaran sekitar Rp35 miliar yang dibagi dalam dua tahap, yakni tahap dua dan tahap tiga.
“Untuk tahap kedua sementara berjalan pekerjaannya dengan total anggaran Rp11,681 miliar. Item pekerjaannya yakni di daerah irigasi Katangana, Kasimpa Jaya, dan Wanseriwu,” jelasnya.
Untuk kegiatan tahap ketiga, tambah Unding, masih akan disosialisasikan minggu ini. Adapun total anggaran tahap ketiga ini sebesar Rp23 miliar lebih, yang terdiri dari daerah irigasi Lawada, Katangana, dan Marobea.
“Jadi, untuk irigasi ini yakni tahap kedua dan ketiga akan dikerjakan tahun 2025 ini. Untuk teknis pekerjaannya, kami (PUPR) tidak mengetahui karena Balai Wilayah Sungai yang ambil alih. Kita hanya menerima manfaat, tetapi untuk perencanaannya kami yang buat,” ucapnya. (*/ST)
Laporan: Adin