9 May 2025
Indeks

Bulog Bombana Serap 25 Ribu Ton Gabah, Terbesar di Sultra

  • Bagikan
Bulog Bombana Serap 25 Ribu Ton Gabah, Terbesar di Sultra
Bulog cabang Bombana menyerap gabah terbesar di wilayah Sulawesi Tenggara dengan capaian hingga 25 ribu ton. (Foto: ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Bombana menyerap gabah terbesar di wilayah Sulawesi Tenggara dengan capaian hingga 25 ribu ton.

Jumlah tersebut berdasarkan catatan Bulog Bombana per Februari sampai April 2025, dengan wilayah kerja Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan (Konsel).

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Pimpinan Perum Bulog Cabang Bombana, Aang Fahri Hajad, mengatakan, realisasi penyerapan gabah per data terakhir sebanyak 25.629.985 kilogram atau 25 ribu ton.

Realisasinya untuk gabah 25.629 ton, sedangkan untuk berasnya 132 ton. Penyerapan di Bulog Bombana ini terbesar di Sultra.

Aang melanjutkan, ada beberapa faktor yang mendorong penyerapan gabah di Bombana menjadi terbesar di Sultra yakni peran kolaborasi antar semua pihak.

Menurutnya TNI dalam hal ini Kodim Bombana dan Kendari serta penyuluh memiliki peran penting dalam menyosialisasikan ke petani untuk mewujudkan program Presiden RI terkait ketahanan pangan nasional.

Bulog Bombana Serap 25 Ribu Ton Gabah, Terbesar di Sultra
Peran kolaborasi antar semua pihak jadi kunci sukses penyerapan gabah di Bombana menjadi terbesar di Sultra. (Foto: ISTIMEWA)

“Selain itu, hampir semua penggilingan merupakan mitra, sehingga hasil panen itu bisa terserap 80 persen yang merupakan program 3 juta ton Presiden,” terang Aan saat dihubungi, Kamis (8/5/2025).

Ia juga menyampaikan pencapaian realisasi ini telah melebihi target 100 persen. Namun dengan adanya target baru maka mencapai 85 persen.

“Target sebelumnya itu 23 ribu ton, namun karena adanya target baru yang diberikan maka bertambah menjadi 30 ribu ton atau naik sekitar 7 ribu ton dari sebelumnya,” ungkapnya.

Aang optimistis dengan target yang diberikan tersebut akan bisa tercapai. Sebab, ekosistem dan koordinasi yang telah dibangun sudah terlaksana cukup baik mulai dari petani, penyuluh hingga Babinsa.

Aang Fahri juga memastikan hampir sebagian besar harga gabah tidak ada di bawah Rp6.500 per kilogram. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan