SULTRATOP.COM,KONAWE SELATAN– Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe Selatan (Konsel) dan Bank Jawa Barat Banten (BJB) menjajaki kerja sama lakupandai, jaminan pensiun, mesin EDC (Electronic Data Capture dan produk lainnya.
Pelaksana Direksi BPR Bahteramas Konsel Shabarul Mukjizat mengatakan, upaya ini menjadi komitmen BPR Bahteramas Konsel untuk memberikan pelayanan akses keuangan yang maskimal kepada seluruh nasabah dan masyarakat.
“Tentunya kita terus berupaya membuka peluang-peluang bisnis agar bank milik daerah ini bisa terus tumbuh dan sehat,” kata Shabarul Mukjizat melalui keterangan persnya, Sabtu (23/11/2024).
Shabarul Mukjizat menjelaskan Laku Pandai merupakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif yang memungkinkan masyarakat di wilayah terpencil mengakses layanan perbankan melalui agen bank.
Tentunya adanya kerjasama ini akan memperluas inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang jauh dari kantor bank. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan akses ke layanan keuangan formal. Memberdayakan masyarakat lokal sebagai agen Laku Pandai.
Selanjutnya, untuk kerjasama Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) disebutkan bahwa jaminan pensiun adalah program yang memberikan manfaat berkala kepada pekerja setelah pensiun untuk menjamin keberlangsungan kesejahteraan hidup.
Dalam kerjasama ini, Bank BJB dapat membantu menyalurkan dana pensiun,memfasilitasi pengelolaan dana pensiun secara lebih profesional dan transparan.
Sementara untuk produk kerjsama EDC memungkinkan transaksi pembayaran dapat menggunakan kartu debit, kredit, atau uang elektronik. Tujuannya memfasilitasi pembayaran non-tunai di berbagai mitra usaha seperti toko, UMKM, atau koperasi.
Meningkatkan efisiensi transaksi sehingga masyarakat tidak bergantung pada uang tunai. mendukung program cashless society. Menarik lebih banyak pelanggan dengan menyediakan kemudahan pembayaran.
Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini bisa mempeluas jangakuan inklusi keuangan di Kabupaten Konsel. Lebih banyak masyarakat, terutama di daerah terpencil atau sulit dijangkau, memiliki akses ke layanan perbankan formal.
Kemudian mmberikan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal sebagai agen Laku Pandai, sekaligus mendukung ekonomi mikro. Serta mempermudah pelaku usaha kecil dan menengah menerima pembayaran non-tunai, sehingga meningkatkan omzet dan kepercayaan pelanggan.
Penulis: Ilham Surahmin