SULTRATOP.COM, UNAHAA – PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe (Perseroda) menggelar kegiatan Afternoon Coffee Dialogue bersama Bupati dan Wakil Bupati Konawe serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, Selasa (23/9/2025) di Kantor BPR Bahteramas Konawe, Unahaa.
Kegiatan ini mengangkat tema peran BPR Bahteramas Konawe dalam mendukung program strategis pemerintah daerah 2025-2030.
Direktur Utama (Dirut) PT BPR Bahteramas Konawe Ahmat menjelaskan berbagai isu strategis, peran serta perkembangan bisnis BPR Bahteramas di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia menjelaskan, saat ini 12 BPR Bahteramas di Sultra tengah mempersiapkan diri untuk merger menjadi satu bank daerah, yang akan memperkuat bisnis dan portofolio bank milik pemerintah provinsi ini. Tentu dengan semakin kuatnya BPR Bahteramas akan semakin memperluas layanan keuangan yang inklusif.
Tak hanya itu, komitmen dalam mendukung program serta kebijakan pemerintah daerah juga tentu semakin kuat.
Bupati Konawe Yusran Akbar menyambut baik acara ini, menurutnya kegiatan yang digelar ini adalah momentum langkah dan pertama kali digelar. Sebab, bisa menghadirkan jajaran Forkopimda setempat.
Ke depan, ia berharap diskusi seperti ini dapat terus berjalan, sebagai bagian dari evaluasi bersama dalam implementasi kebijakan pemerintah.
Di kesempatan ini juga, Yusran memaparkan sejumlah program strategis pemerintah daerah yang perlu didukung seluruh stakeholder terkait, di antaranya swasembada pangan nasional dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Ini menjadi tugas kita semua dan kita harus dukung ini berjalan dengan baik dan sukses,” kata Yusran.
Ketua DPRD Kabupaten Konawe I Made Asmaya juga menyampaikan hal yang sama, sebagai lembaga legislatif pihaknya siap mendukung dalam hal regulasi, agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah bisa sejalan untuk mewujudkan “Konawe Bersahaja”.
Wakil Bupati Konawe Syamsul Ibrahim yang diberikan kesempatan dalam diskusi tersebut, juga berharap dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan “Konawe Bersahaja” tersebut.
Selanjutnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe Fachrizal menambahkan dari aspek hukum. Katanya, peningkatan pemahaman hukum sangat penting untuk diwujudkan.
Sebab, persoalan hukum yang sifatnya kompleks jika tidak menjadi perhatian akan memberikan dampak negatif. Termasuk dalam menjalankan program strategis pemerintah daerah.
“Sebenarnya, semakin sedikit yang bermasalah dengan hukum itu semakin bagus. Bukan sebaliknya, itu paradigma yang harus dibangun saat ini. Jadi ini penting sekali,” ungkapannya.
Kapolres Konawe AKBP Noer Alam menyebutkan ketertiban umum menjadi hal yang penting juga untuk dijaga agar kondusifitas di daerah Konawe bisa berjalan dengan baik.
Menurutnya, dengan situasi yang kondusif akan mendukung penyelenggaraan kebijakan pemerintah dan keberlangsungan hidup masyarakat yang nyaman dan aman.
Penutup disampaikan Kepala BNN Konawe Kompol Tira Wijaya bahwa, menjaga generasi muda dari bahaya dampak narkoba juga merupakan tugas bersama. Termasuk dalam lembaga jasa keuangan. Sehingga, melakukan pemeriksaan tes urine secara rutin wajib untuk dilaksanakan.
Untuk diketahui acara ini diawali dengan diskusi santai bersama Bupati dan jajaran Forkopimda di Ruang Kerja Dirut BPR Bahteramas Konawe. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi serta ditutup dengan makan malam bersama.
Dalam kegiatan ini turut hadir pula perwakilan Kodim 1417 Kendari, Wakapolres Konawe dan jajarannya, Asisten II Setda Pemerintah Kabupaten Konawe Muhammad Akbar, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Konawe, Dirut Harmoni Asuransi Jakarta, jajaran direksi BPR Bahteramas dari Konawe Selatan (Konsel), Kolaka, Bombana dan Kota Baubau. Serta seluruh jajaran insan BPR Bahteramas.
Penulis: Ilham Surahmin