18 October 2024
Indeks

BMKG Latih 100 Nelayan Kendari dan Konut Deteksi Cuaca Demi Keselamatan di Laut

  • Bagikan
IMG 5724 BMKG Latih 100 Nelayan Kendari dan Konut Deteksi Cuaca Demi Keselamatan di Laut
Pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di aula Bank Indonesia (BI) Sultra pada Selasa (15/10/2024). (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Sebanyak 100 nelayan di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengikuti pelatihan deteksi cuaca yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Selasa (15/10/2024).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, bersama Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Ekonomi Prasetyo, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya di aula Bank Indonesia (BI) Sultra.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Sultra yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada nelayan terkait keselamatan di laut serta kelaikan kapal, yang selama ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan laut.

Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Ekonomi Prasetyo, menjelaskan bahwa program SLCN merupakan prioritas nasional yang diamanahkan pemerintah kepada BMKG. Ia berharap program ini dapat mencetak alumni-alumni yang mampu menyebarkan pengetahuan kepada rekan-rekan mereka yang tidak sempat mengikuti pelatihan.

“Harapannya, para peserta SLCN bisa menjadi duta keselamatan yang berbagi ilmu dengan nelayan lainnya,” ujar Ekonomi.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng, menambahkan bahwa para nelayan dibekali pengetahuan mengenai alat-alat observasi yang dimiliki BMKG di laut, serta produk-produk cuaca maritim BMKG yang penting untuk diikuti sebelum melaut, guna meningkatkan keselamatan dalam menangkap ikan.

“Selain memahami kondisi cuaca, nelayan juga dilatih membaca produk BMKG yang bisa mendeteksi lokasi ikan, sehingga mereka dapat memaksimalkan hasil tangkapan,” jelas Sugeng.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, turut mengapresiasi program ini karena memberikan bekal penting bagi para nelayan untuk memahami dan mengantisipasi kondisi cuaca di laut.

“Ini semua demi keselamatan nelayan kita dan sekaligus agar mereka tetap bisa optimal dalam mencari ikan,” kata Andap.

Ia juga berharap agar ke depannya nelayan di Sultra dapat bertransformasi secara digital, misalnya dengan memanfaatkan peta digital, sehingga mereka lebih aman dalam mencari nafkah di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

Salah seorang nelayan dari Lapulu, Kendari, Qhoirul, mengaku sangat terbantu dengan adanya program SLCN. Menurutnya, sebelum ada pelatihan ini, nelayan biasanya hanya memperkirakan cuaca berdasarkan insting.

“Melalui pelatihan ini, kami jadi lebih paham tentang kondisi cuaca, bisa mengetahui lokasi ikan, dan banyak hal lainnya,” ujar Qhoirul. (B/ST)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan