SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pemerintah Desa (Pemdes) Lemoambo, Kabupaten Muna Barat siap mendukung kegiatan rehabilitasi hutan mangrove di sekitar pesisir desa tersebut. Dalam kegiatan ini, Pemdes Lemoambo bekerja sama dengan Yayasan Hutan Biru (Blue Forest).
Kepala Desa Lemoambo Muklis Nurwan mengatakan, pihaknya bersama Blue Forest telah melakukan survei dan pengukuran lokasi yang akan dihijaukan, serta menentukan jenis pohon mangrove yang akan ditanam di tiap lahan.
Pada kegiatan ini, pemerintah desa sangat mendukung penuh kegiatan rehabilitasi hutan mangrove yang ada di pesisir desanya.
“Pemdes Lemoambo mendukung penuh kegiatan ini. Keadaan mangrove di sini bagus, hanya ada beberapa titik hutan mangrove berkurang karena umurnya sudah tua. Jadi di lahan tersebut akan dihijaukan,” kata Muklis Nurwan dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (18/2/2025).
Penanaman mangrove ini rencananya akan dilaksanakan pada April setelah lebaran. Sementara, luas lahan hutan mangrove di Lemoambo yakni 436,02 Ha meliputi APL sekitar 31,352 Ha, HL sekitar 403,236 Ha, dan HP sekitar 1,47 Ha.
“Untuk lokasi yang potensi dilakukan rehabilitasi di hutan mangrove Lemoambo adalah 104 Ha,” bebernya.
Muklis Nurwan berharap dengan rehabilitasi mangrove di desanya dapat mengembalikan fungsi ekosistem mangrove sebagai pelindung alami dari abrasi, tsunami dan badai. Selain itu, dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup, termasuk perairan dan tanah di sekitar pesisir.
“Hutan mangrove dapat mendukung mata pencaharian berbasis mangrove seperti perikanan. Mendorong kesadaran dan keterlibatan warga dalam pelestarian mangrove. Menjadikan rehabilitasi mangrove sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal,” ungkapnya. (b-/ST)
Kontributor: Adin