SULTRATOP.COM, KENDARI – Sebanyak 14 anak di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari, kehilangan seragam sekolah akibat kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kendari pun bakal turun tangan menyalurkan bantuan agar mereka bisa tetap bersekolah.
Kepala Dinas Dikbud Kendari, Saemina, mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan pakaian sekolah, bahan pokok, dan pakaian layak pakai bagi anak-anak yang terdampak.
“Setiap sekolah pasti memahami situasi dan kondisi peserta didiknya. Kami dari satuan pendidikan Kota Kendari berupaya memberikan bantuan pakaian seragam, bahan pokok, dan pakaian layak pakai. Insyaallah, dari dinas akan turun terlebih dahulu untuk menghimpun semua anak-anak yang terdampak agar bisa mendapatkan pakaian layak,” kata Saemina kepada awak media, Senin (17/2/2025).
Ia menambahkan bahwa anak-anak korban kebakaran tetap harus bersekolah meski tengah mengalami musibah. Apalagi, tidak lama lagi memasuki libur bulan suci Ramadan.
“Kami akan menyampaikan kepada pihak sekolah agar tetap menerima mereka tanpa harus menunggu instruksi resmi,” ujarnya.
Selain itu, Saemina menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis anak-anak pascakebakaran, mengingat mereka kehilangan harta benda dan tempat tinggal.
“Saat ini, kami mendistribusikan makanan terlebih dahulu, baru kemudian pakaian sekolah dan pakaian layak pakai lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 18.00 Wita. Api dengan cepat melalap permukiman warga yang mayoritas dihuni pekerja kebersihan di TPA Puuwatu. Tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan dalam kejadian ini. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno