SULTRATOP.COM, MUNA – Hasil penghitungan suara Pilkada Muna 2024 menunjukkan dua pasangan calon bupati bersaing sengit. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Bachrun-Asrafil pada Pilkada Muna 2024 yang tampaknya keluar sebagai pemenang, tak terbendung di 11 kecamatan.
Sesaingnya dengan perolehan suara terbesar kedua Rajiun-Purnama hanya mampu unggul di 9 kecamatan. Sementara tiga pasangan calon lainnya tak mampu bersaing di 22 Kecamatan se-Kabupaten Muna.
11 kecamatan yang menjadi tempat Bachrun-Asrafil mendulang suara yakni Batalaiworu 3.873, Bone 1.397, Duruka 3.703, Kabangka 3.148, Kabawo 3.324, Katobu 6.850, Kontu Kowuna 1.377, Kontunaga 2.380, Napabalano 2.882, Pasir Putih 1.310, Towea 1.666, Wakorumba Selatan 1.216, serta Watopute 4.317 suara.
Sementara 9 kecamatan yang dikuasai Rajiun-Purnama yakni di Batukara mendapat 777 suara, Lasalepa 2.458, Lohia 3.894, Maligano 1.757, Marobo 1.378, Parigi 2.988, Pasi Kolaga 1.062, Tongkuno 2.396, serta Tongkuno Selatan 1.033 suara.
Hasil itu berdasarkan rekapitulasi JagaSuara 2024 dengan 99,16 persen data masuk dari seluruh TPS di Kabupaten Muna. Data TPS masuk yakni 354 dari 357 total TPS yang diperbaharui pada 1 Desember 2024 pukul 03.21 WIB.
Total suara Bachrun-Asrafil yang sudah masuk yakni 53.552 suara atau setara 45,66 persen. Sementara Rajiun-Purnama 47.295 suara atau 40,33.
Pemungutan suara Pilkada Muna 2024 dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024. Usai pemungutan suara tersebut pasangan Bachrun-Asrafil telah mendeklarasikan kemenangan, begitu pula Rajiun-Purnama juga mengklaim kemenangan.
JagaSuara 2024 adalah sebuah inisiatif publik yang dirancang untuk memperkuat pengawasan hasil penghitungan suara dalam Pilkada Serentak 2024. Melalui gerakan ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dengan mengumpulkan bukti visual berupa foto dan data perolehan suara dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Seluruh proses ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern melalui aplikasi mobile dan web yang mudah diakses oleh warga.
Prosesnya sederhana tetapi memiliki dampak besar. Warga hanya perlu memotret dokumen hasil penghitungan suara di TPS masing-masing dan mengunggahnya ke sistem JagaSuara. Data yang terkumpul, termasuk hasil pembacaan perolehan suara, akan langsung dikirim ke server utama untuk direkapitulasi. Data ini dapat digunakan sebagai pembanding dengan hasil resmi yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Melalui laman resmi JagaSuara, publik dapat dengan mudah memantau hasil penghitungan suara secara real-time, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini bertujuan untuk mendorong transparansi dalam setiap tahapan pemilu dan memastikan tidak ada celah kecurangan yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi berbasis teknologi, JagaSuara 2024 menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap suara yang diberikan benar-benar dihitung dan dihargai. Gerakan ini tidak hanya mencerminkan keaktifan warga dalam proses demokrasi, tetapi juga menjadi bukti bahwa partisipasi publik adalah kunci menuju pemilu yang jujur dan adil. (===)