5 June 2025
Indeks

Antisipasi Kemarau, Dinas Pertanian Kendari Targetkan Tanam Padi 644 Ha dan Jagung 437 Ha

  • Bagikan
Antisipasi Kemarau, Dinas Pertanian Kendari Targetkan Tanam Padi 644 Ha dan Jagung 437 Ha
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Kendari, Makmur (tengah) didampingi jajaran terkait saat mengikuti rapat koordinasi percepatan swasembada pangan 2025. (Foto: Bambang Sutrisno:Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Menghadapi musim kemarau tahun 2025, Dinas Pertanian Kota Kendari menyiapkan strategi percepatan tanam dengan menargetkan penanaman padi seluas 644 hektare (ha) dan jagung 437 ha.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kendari dalam mendukung swasembada pangan dan mengatasi tantangan lahan pertanian yang terbatas.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Untuk menyusun strategi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengikuti rapat koordinasi percepatan swasembada melalui Zoom Meeting yang berlangsung di Ruangan Command Center, Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (3/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Makmur, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam menghadapi musim kering mendatang.

“Untuk target tanam kita sendiri di tahun 2025, seperti padi seluas 644 hektare dan jagung seluas 437 hektare. Mengapa kita lakukan, karena sebagai wujud percepatan panen itu,” kata Makmur.

Selain itu, Pemkot Kendari juga menunjukkan komitmen terhadap program pemerintah pusat dengan menargetkan tiga kali panen dalam setahun guna mempercepat swasembada pangan.

“Lahan kita kan tidak bisa mencetak sawah lagi. Jadi intensifikasi saja, putus panen langsung menanam kembali,” ujarnya singkat.

Makmur menambahkan, lahan padi sawah di Kota Kendari tersebar di dua wilayah, yakni Kecamatan Baruga dengan luas 320 ha yang mengandalkan irigasi, dan Kecamatan Mandonga seluas 35 ha yang mengandalkan tadah hujan.

Langkah percepatan yang dilakukan antara lain dengan mengajukan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) ke Kementerian Pertanian, memperluas tambahan tanam melalui kerja sama dengan para penyuluh, kelompok tani, TNI, serta optimalisasi pemberdayaan air.

“Dengan memanfaatkan lahan kosong dan lahan tidur untuk menanam sayuran, cabai, tomat, jagung, bawang serta berbagai komoditas penyumbang inflasi lainnya. Di Kendari kendalanya kekurangan lahan dan tenaga petani untuk menggarap. Kemudian, indeks pertanaman setahun itu baru dua kali, maka kami targetkan bisa mencapai tiga kali. Dalam kurun waktu satu tahun ini akan kami dorong lebih maksimal,” pungkasnya. (B/ST)

 

Laporan: Bambang Sutrisno

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan