SULTRATOP.COM, KENDARI — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan tiga destinasi wisata unggulan yang akan dikunjungi oleh peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025. Kegiatan ini akan diselenggarakan di Kota Kendari pada 9 hingga 19 Oktober 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili, mengatakan bahwa penetapan tiga destinasi wisata tersebut dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
“Tiga destinasi yang disiapkan adalah Pantai Nambo, Pulau Bokori, dan Kebun Raya Kendari,” ujarnya saat ditemui di Kendari, Kamis (2/10/2025).
Ketiga lokasi tersebut dipilih karena mudah diakses dari pusat Kota Kendari serta memiliki daya tarik tersendiri yang memadukan keindahan alam dengan nilai edukatif dan budaya.
Pantai Nambo merupakan salah satu destinasi andalan Kota Kendari yang terletak di Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli. Pantai ini dikenal dengan pasir putih yang halus dan ombak yang tenang, menjadikannya cocok untuk kegiatan rekreasi keluarga maupun wisata budaya.
Di sekitar pantai, pengunjung juga bisa menyaksikan aktivitas masyarakat nelayan tradisional serta menikmati kuliner khas laut. Pantai tersebut berjarak sekitar 12 km dari pusat kota dan mudah diakses.
Sementara Pulau Bokori adalah pulau kecil nan eksotis yang terletak di lepas pantai Soropia, Kabupaten Konawe. Hanya membutuhkan sekitar 20 menit perjalanan laut dari dermaga untuk mencapainya.
Pulau ini terkenal dengan pasir putihnya, air laut yang jernih, serta panorama matahari terbenam yang memukau. Selain itu, tersedia berbagai wahana hiburan seperti banana boat dan lainnya, menjadikannya destinasi favorit wisatawan.
Kebun Raya Kendari berlokasi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. Tempat ini merupakan kawasan konservasi tumbuhan tropis yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan pusat edukasi lingkungan.
Dibangun di atas lahan seluas lebih dari 90 hektare (Ha), Kebun Raya Kendari menyajikan keindahan alam, jalur-jalur tracking ringan, serta koleksi tanaman endemik Sultra. Tempat itu cocok untuk wisata edukatif dan relaksasi, serta menjadi alternatif wisata yang menyejukkan di tengah kota. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani