12 November 2025
Indeks

2.204 Warga Sultra Derita Tuberkulosis, Gubernur ASR Pastikan Pengobatan dan Skrining Gratis

  • Bagikan
2.204 Warga Sultra Derita Tuberkulosis, Gubernur ASR Pastikan Pengobatan dan Skrining Gratis
Di bawah kepemimpinan Gubernur ASR, layanan kesehatan untuk Tuberkulosis (TB) di seluruh wilayah Sultra dijamin gratis. (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM – Angka penderita tuberkulosis (TB) di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih tinggi. Data terbaru, jumlah pasien TB di seluruh wilayah Sultra per Mei 2024 mencapai 2.204 orang dan 5.624 pasien sepanjang tahun 2023.

Menyadari ancaman penyakit menular ini, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) memastikan seluruh layanan pengobatan dan skrining TB di puskesmas maupun rumah sakit digratiskan untuk masyarakat.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kebijakan ini menjadi bagian dari program prioritas pembangunan kesehatan yang dijalankan Gubernur ASR. Ia menempatkan penanganan penyakit menular seperti TB sebagai fokus utama, bersama tiga agenda kesehatan lainnya, yaitu percepatan penurunan stunting, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan sistem kesehatan daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, dr Asridah Mukaddim, menegaskan bahwa layanan TB gratis ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari skrining hingga pasien dinyatakan sembuh.

“Seluruh jenis pengobatan yang diberikan dari fasilitas kesehatan seperti sensitif obat dan resisten obat itu juga gratis,” ungkapnya di Kendari pada Selasa (11/11/2025).

Asridah mengimbau masyarakat agar tidak menunda pemeriksaan apabila mengalami gejala yang mengarah pada TB. Deteksi dini dapat dilakukan melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang rutin digelar Dinkes Sultra atau dengan pemeriksaan mandiri di puskesmas dan rumah sakit.

Berdasarkan data Dinkes Sultra, sepanjang tahun 2023 terdapat 5.624 kasus TB yang tercatat di seluruh wilayah Sultra. Sementara di tingkat nasional, Indonesia masih menempati peringkat kedua kasus TB terbanyak di dunia setelah India, sebagaimana dilaporkan dalam Global TB Report 2024 dan data Kementerian Kesehatan.

Sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur ASR, Dinkes Sultra terus menggencarkan kegiatan skrining TB bersamaan dengan program CKG di berbagai kabupaten dan kota. Upaya ini diharapkan dapat menekan penyebaran TB dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan dini.

Menurut dr Asridah, penderita TB biasanya memiliki gejala khas seperti batuk berkepanjangan lebih dari tiga minggu, disertai dahak atau darah, demam ringan yang tidak kunjung sembuh, berkeringat di malam hari, hilangnya nafsu makan, serta penurunan berat badan.

“Masyarakat dengan kondisi tersebut harus segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut,” tuturnya. (Adv)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan