SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dyah Roro Esty Widya Putri menyatakan dukungannya terhadap rencana revitalisasi Pasar Guali di Kabupaten Muna Barat. Dalam kunjungan kerjanya, ia menerima langsung proposal dari Bupati Muna Barat, La Ode Darwin untuk revitalisasi tersebut.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini tiba di Muna Barat sekitar pukul 14.50 Wita, Kamis (9/10/2025), didampingi Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, anggota DPD RI Wa Ode Rabia Al Adawiah Ridwan, serta jajaran dari Kementerian Perdagangan.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Mubar La Ode Darwin, Wabup Mubar Ali Basa, Ketua TP PKK Mubar Rhika Purwaningsih Darwin, Pj Sekda Mubar Ibrahim Rasimu, serta para pimpinan OPD dan camat.
Dyah Roro Esty mengatakan, setelah melihat langsung kondisi Pasar Guali di Desa Guali, Kecamatan Kusambi, ia merasa prihatin karena bangunan pasar tersebut belum permanen.
“Saya sudah melihat kondisi Pasar Guali ini, bangunannya belum permanen. Ke depannya, kita bisa mendukung revitalisasi Pasar Guali ini sesuai dengan kemampuan dari Kementerian Perdagangan RI,” ujar Dyah Roro Esty Widya Putri.
Dalam kunjungan itu, ia juga menerima proposal resmi dari Bupati La Ode Darwin yang disaksikan oleh seluruh pihak yang hadir di lokasi. “Insyaallah, kalau sudah komplit dokumennya, kita usahakan pembangunan di Pasar Guali ini,” ucapnya.
Menurut Dyah Roro Esty, keberhasilan pasar tidak hanya diukur dari bangunannya yang bagus, tetapi juga dari aktivitas ekonomi yang ramai. Karena itu, ia berpesan agar pemerintah daerah terus berinovasi meningkatkan daya beli masyarakat dan menjadikan pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat.
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Wamendag ke wilayahnya. Ia berharap kehadiran Dyah Roro Esty dapat membawa perhatian khusus bagi pengembangan pasar dan UMKM di Mubar.
“Jadi, Pasar Guali ini kami usulkan sebagai pasar induk di Kabupaten Muna Barat. Syarat dari pasar induk itu antara lain ada penjual dan pembeli serta luas lahannya sekitar kurang lebih 4 hektare. Dan Pasar Guali ini sudah memenuhi syarat,” kata La Ode Darwin.
Ia menambahkan, berdasarkan arahan Wamendag, pihaknya akan segera melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan pembangunan.
“Jadi, bukan saja Pasar Guali yang kita usulkan. Tetapi ada beberapa pasar seperti Pasar Kambara, Pasar Mekar Jaya, Pasar Matakidi, Pasar Lawa, dan Pasar Wadaga. Yang pasti, usulan kami yang paling prioritas adalah pembangunan pasar induk,” ujarnya. (*/ST)
Laporan: Adin