SULTRATOP.COM, KENDARI – Hadiah berupa satu unit sepeda motor untuk masing-masing kepala desa di Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) terpaksa dibatalkan karena tantangan yang diberikan tidak tercapai dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Tantangan tersebut adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih secara menyeluruh (100 persen) di seluruh desa di Sultra paling lambat 30 Juni 2025. Tantangan ini disampaikan oleh Gubernur ASR pada akhir Mei 2025, saat menghadiri kegiatan percepatan pembentukan koperasi desa Merah Putih bersama Wakil Menteri Desa di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Muhammad Shalihin, menjelaskan bahwa hingga batas waktu yang telah ditetapkan, target pembentukan koperasi belum tercapai. Akibatnya, para kepala desa gagal memperoleh hadiah yang dijanjikan.
“Dari total seluruh desa di Sultra, pembentukan koperasi baru mencapai 92 persen. Karena tidak mencapai target 100 persen maka hadiah tersebut tidak dapat direalisasikan,” ujarnya di Kendari, Jumat (17/10/2025).
Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi Sultra terus melanjutkan program penguatan koperasi desa. Dari 2.285 koperasi desa Merah Putih yang telah terbentuk, hingga pekan kedua Oktober 2025, baru sekitar 580 koperasi atau 25,38 persen yang sudah aktif beroperasi.
Saat ini, Satgas Koperasi Merah Putih terus melakukan pendampingan dan monitoring agar seluruh koperasi bisa aktif beroperasi hingga akhir 2025. Koperasi yang dinyatakan telah beroperasi setidaknya harus memiliki kantor, satu gerai transaksi aktif, serta telah merekrut anggota.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas, Pemprov Sultra juga akan menggelar pelatihan bagi para pengurus koperasi di 17 kabupaten/kota. Setiap koperasi diminta mengirimkan dua orang pengurus untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Menurut Shalihin, pemerintah terus berkomitmen mendukung pertumbuhan koperasi agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.
“Harapannya, Koperasi Merah Putih benar-benar menjadi wadah ekonomi gotong royong yang mampu memperkuat perekonomian desa,” pungkasnya. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
