SULTRATOP.COM, JAKARTA — Pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM), M. Badly Ayatullah, kembali menunjukkan performa kencangnya dengan raihan podium ketiga pada balapan pertama putaran keempat Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di Mobility Resort Motegi, Jepang, Sabtu (27/9/2025). Raihan ini membuat pebalap asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut naik ke posisi tiga besar klasemen sementara dengan total 81 poin.
Start dari posisi kelima, Badly langsung tampil agresif dan tak butuh waktu lama untuk memimpin jalannya balapan. Namun, perlawanan sengit dari pebalap tuan rumah membuatnya harus turun ke grup kedua dan berupaya kembali berada di posisi perebutan podium.
Memasuki lap terakhir, Badly sempat berada di posisi keempat, namun dirinya berhasil memanfaatkan momen jelang garis finis untuk mengakuisisi posisi ketiga dan mempertahankannya hingga bendera finis dikibarkan.
Selain Badly, tiga pebalap binaan AHM lainnya juga berjuang keras di lintasan. Davino Britani finis di posisi ke-10, Alvaro Mahendra berhasil mengamankan poin dengan finis di posisi ke-14, sementara Nelson Cairoli Ardheniansyah menutup balapan di urutan ke-17.
Perjuangan empat pebalap muda binaan AHM akan berlanjut pada balapan kedua seri yang akan digelar Minggu (28/9) pukul 06:45 WIB dan dapat disaksikan langsung melalui kanal YouTube Asia Talent Cup.
Badly mengatakan bahwa balapan kali ini cukup baik. Ia memulai dengan percaya diri untuk menekan rombongan pebalap tuan rumah di barisan depan. Meskipun sempat tertinggal dan harus bertarung di posisi ketiga, ia berhasil mendekati posisi pebalap kedua di akhir balapan.
“Ini pengalaman berharga dan saya akan berusaha lebih baik di Race 2 esok,” ujarnya.
Sementara itu, Davino menyampaikan bahwa sejak awal ia mencoba tampil agresif agar tidak melewatkan momen untuk bertarung di grup kedua. Namun, sulitnya mempertahankan racing line di pertengahan balapan membuatnya harus mundur dan akhirnya finis di posisi 10 besar. “Saya akan coba lebih baik lagi esok hari,” ujarnya.
Nelson juga mengungkapkan bahwa banyak pelajaran yang ia dapat dari race pertama, terutama untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan saat di tikungan. Ia akan melakukan evaluasi dan berusaha tampil optimal di race kedua. (—)