SULTRATOP.COM, MUNA BARAT —Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) memperoleh anggaran sebesar Rp170,3 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Mubar.
Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan gedung baru dan pengadaan alat kesehatan (alkes), dalam rangka mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win bidang kesehatan pada tahun 2025. Selain itu, anggaran ini juga bertujuan untuk meningkatkan status RSUD Mubar dari tipe D menjadi tipe C.
Direktur RSUD Mubar, dr. Muh Syahril Fitrah, mengungkapkan bahwa proses pembangunan rumah sakit terus berlanjut. Ia mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari Kemenkes RI mengenai rencana pembangunan RSUD Mubar yang akan terdiri dari empat lantai.
“InsyaAllah, pada awal September, kami akan memulai ground breaking pembangunan RSUD Mubar. Kami berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Muna Barat agar pembangunan ini berjalan lancar,” ujar dr. Syahril Fitrah saat ditemui di Desa Nihi, Kamis (7/8/2025).
Syahril Fitrah juga menjelaskan bahwa pada akhir Juni lalu, tim dari Kemenkes RI datang untuk melakukan uji laboratorium terhadap tanah di lokasi RSUD Mubar. Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah pembangunan rumah sakit ini akan menggunakan fondasi biasa atau tiang pancang.
“Proses pembangunan RSUD Mubar terus berjalan. Pada tahun 2025, kami menargetkan agar pembangunan fisik rumah sakit ini mencapai 45 persen. Pembangunan RSUD Mubar dilakukan dengan sistem multi-years, yang berarti pembangunan ini direncanakan selesai dalam dua tahun, yakni dari 2025 hingga 2026,” tambahnya.
Dengan adanya pembangunan rumah sakit baru ini, dr. Syahril Fitrah berharap dapat membawa berkah bagi masyarakat Muna Barat. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Mubar. Rumah sakit baru ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana, prasarana, dan alat kesehatan yang memadai untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik. (b-/ST)
Laporan: Adin