SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan 65 lapak bagi pelaku UMKM dalam pembangunan kawasan wisata kuliner di bundaran kantor gubernur. Proyek senilai Rp3 miliar lebih itu ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Kawasan wisata kuliner tersebut berada di dalam wilayah Kantor Gubernur Sultra dengan luas area kurang lebih setengah hektare. Pembangunan kawasan wisata dilakukan untuk merelokasi para pengusaha UMKM yang sebelumnya berjualan di sekitar trotoar jalan bundaran kantor gubernur yang kerap mengakibatkan kemacetan.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra Martin Effendi Patulak mengatakan pembangunan tersebut menggunakan APBD perubahan yang saat ini masih dalam tahap evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Anggarannya Rp3 miliar lebih untuk 65 tempat dagang pengusaha UMKM, tempat parkir dan semua fasilitas yang ada di dalamnya. Itu mi agak mahal biayanya karena bangun baru semua,” ungkapnya saat ditemui di kantornya pada Selasa (30/9/2025).
Ia menyebut, pembangunan kawasan wisata di lokasi itu tidak terlalu rumit sehingga ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Rencana awal Pemprov Sultra dalam desainnya, para pedagang nantinya dibangunkan untuk tempat dagangannya dengan posisi berjajar sepanjang lahan yang disediakan. Bangunannya berupa tiang-tiang dengan atap tanpa sekat.
“Terserah pedagang ini datang mau bawa gerobaknya kah, atau mau bawa meja kursi saja, yang jelas disediakan bangunan, diatapi,” tutur Martin.
Selain itu, juga dibangunkan tempat duduk dan makan para pengunjung beserta lampu-lampu jalan seperti yang ada di kawasan luar Eks-MTQ Kendari tepat di depan para pedagang. Selain itu, lahan parkir yang juga berada di depan tempat duduk-duduk yang dibangun itu sehingga posisi parkirnya rapi dan aman.
Pemprov Sultra menekankan agar kawasan tersebut bisa dijaga bersama setelah rampung dibangun. Kawasan wisata kuliner itu diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus memperkuat identitas Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani