SULTRATOP.COM, KOLAKA – Pemerintah Desa Sani-sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan menyelam untuk wisata diving selama lima hari mulai Minggu (7/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024) di Desa Sani-sani.
Kepala Desa Sani-sani Mujur mengatakan, kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 10 orang yang merupakan warga setempat dan ada 2 orang dari Kolaka. Ia menyebut, mereka mengikuti pelatihan ini sebagai bentuk langkah awal untuk mempelajari dasar-dasar ilmu menyelam.
“Memang prosesnya masing panjang karena masih ada tahapan lain yang harus dilewati peserta sampai bisa mendapatkan lisensi, tapi setidaknya mereka sudah memiliki ilmu dasar tentang menyelam,” kata Mujur kepada Sultratop.com, Selasa (9/7/2024).
Ia menyebutkan, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Desa Sani-sani. Selain untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), hal itu juga dibutuhkan untuk keberlanjutannya pada pengembangan sektor pariwisata Desa Wisata Sani-sani. Apalagi desa mereka masuk dalam kawasan pesisir Pulau Padamarang.
Dengan begitu, kata dia, peserta bersemangat serta menyampaikan apresiasi adanya pelatihan menyelam tersebut. Mulai dari pemaparan materi oleh instruktur berpengalaman dari pagi hingga malam hari. Serta materi yang begitu lengkap dan dipaparkan secara detail.
“Jadi semua peserta konsisten sampai nantinya praktek lapangan, rencananya ini 2 hari materi dan 3 hari itu praktek lapangan,” ujarnya.
Mujur menjelaskan, Desa Wisata Sani-sani memiliki sejumlah wisata minat khusus, salah satunya wisata diving yang ada di perairan Pulau Padamarang. Dari desa bisa menggunakan kapal atau perahu dengan waktu tempuh 10 sampai 20 menit atau sejauh 2 kilometer dari bibir pantai.
Meski tidak memiliki biota laut yang beragam, tapi pihaknya berupaya dengan adanya wisata minat khusus ini dapat menjaga terumbu karang yang ada di sana. Ia pun tak menampik bahwa terumbu karang di sana sudah banyak rusak akibat aktivitas oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sehingga, Pemerintah Desa Sani-sani mendorong agar pemerintah provinsi dan kabupaten bisa bersama menjaga kawasan tersebut dengan menghadirkan layanan wisata diving. Olehnya, kegiatan pelatihannya juga menjadi upaya untuk mewujudkan hal tersebut.
Rencana besar yang ingin dilaksanakan pemerintah desa yakni akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Kolaka agar kapal-kapal yang sudah tidak berfungsi bisa ditenggelamkan atau dikaramkan di lokasi wisata diving Desa Sani-sani, agar ke depan bisa menjadi tempat hidupnya karang.
“Kita mau bandingkan dengan Wakatobi tentu kita kalah, tapi ini kita carikan solusi agar kerusakan di sana bisa kita perbaiki dengan cara ini. Dan ini memungkinkan kita lakukan,” katanya.
Oleh karena itu, Mujur berharap dukungan dari pemerintah daerah, kabupaten hingga kementerian terkait bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Sehingga, pilihan wisata bawah laut di Sultra lebih beragam. (—)
Penulis: Ilham Surahmin