3 July 2025
Indeks

Program Studi Kesehatan Masyarakat UMW Gelar Desa Binaan di Desa Morosi dan Lalimbue Jaya

  • Bagikan
Program Studi Kesehatan Masyarakat UMW Gelar Desa Binaan di Desa Morosi dan Lalimbue Jaya

SULTRATOP.COM, KONAWE — Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melaksanakan kegiatan desa binaan di dua desa yang terletak di Kabupaten Konawe, yakni Desa Morosi dan Desa Lalimbue Jaya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut, pada tanggal 1 Juli 2025 di Desa Lalimbue Jaya Kecamatan Kapoiala dan 2 Juli 2025 di Desa Morosi Kecamatan Morosi.

Kegiatan ini menghadirkan tiga dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat UMW sebagai narasumber. Mereka adalah Muhammad Ikhsan Akbar, Fitri Yanti, dan Andi Mauliyana. Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Ikhsan Akbar juga bertindak sebagai Ketua Panitia.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Materi yang dibawakan dalam kegiatan ini berkaitan dengan sanitasi rumah tangga berbasis preventif, khususnya di daerah industri. Para dosen memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga sanitasi rumah tangga untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan diare. Sanitasi yang baik dan pencegahan penyakit berbasis perilaku menjadi fokus utama dalam program edukasi ini.

Kegiatan Desa Binaan ini dilaksanakan sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi langsung dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan ilmiah.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dalam kehidupan nyata masyarakat.

Ketua Prodi S-1 Kesmas UMW Kendari Erwin Azizi Jayadipraja Deden Miftah, berharap kegiatan Desa Binaan bukan hanya sekadar kegiatan formalitas, melainkan sebuah komitmen nyata dari perguruan tinggi dalam menjembatani antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.

“Kami memilih dua desa ini untuk menjadi desa binaan Prodi Kesmas FIIK UMW, karena sesuai dengan keilmuan dan visi kami agar ilmu ini dapat berkontribusi bagi masyarakat pesisir dan pertambangan atau industri pengolahannya agar tercipta kemandirian masyarakat untuk hidup sehat yang ditahap awal akan dibina dulu oleh kami,” terangnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa dan kampus, serta memperkuat jaringan kemitraan antara kampus dan pemerintah desa, baik penelitian ke depan dan praktek belajar lapangan nanti di masyarakat,” tambahnya.

Ketua Prodi juga berharap kegiatan Desa Binaan ini mampu menciptakan perubahan yang lebih baik di masyarakat, baik masalah kesehatan seperti ISPA, dan air bersih yang pada tahap awal ini kami sampaikan. serta kegiatan ini menjadi bagian dari reputasi akademik dan sosial yang menunjukkan relevansi institusi pendidikan tinggi terhadap kebutuhan lokal.

Peserta dalam kegiatan ini melibatkan pemerintah desa, kader PKK, dan masyarakat setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh warga yang antusias untuk mendapatkan ilmu tentang sanitasi dan kesehatan rumah tangga.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Yayasan Mandala Waluya Kendari, Rektor Universitas Mandala Waluya, dan Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan atas dukungannya terhadap program ini.

Tak lupa, apresiasi juga diberikan kepada mitra desa binaan, yaitu Desa Morosi dan Desa Lalimbue Jaya, yang telah bekerja sama dengan baik untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan