SULTRATOP.COM, KENDARI — Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Produk Hukum Daerah (PHD) 2025 telah memasuki hari kedua dari rangkaian kegiatan yang berlangsung pada 26 hingga 28 Agustus 2025.
Pada H+2, agenda Rakornas memasuki acara inti yang digelar di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Di lokasi tersebut, turut berlangsung pameran ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata yang menampilkan produk dari para pelaku UMKM, diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra.
Masing-masing daerah di Sultra mengirimkan produk ekonomi kreatif unggulannya yang difasilitasi oleh dekranasda kabupaten/kota.
Kepala Dispar Sultra, Belli Harli Tombili, menyampaikan bahwa pihaknya melibatkan 42 pelaku UMKM dari 17 kabupaten/kota untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka.
“Ada juga beberapa tenant yang diisi oleh kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif,” ungkap Belli saat ditemui di Kantor Gubernur Sultra pada Rabu (27/8/2025).
Ia menambahkan bahwa hingga hari kedua pelaksanaan, pihaknya telah memantau perkembangan transaksi harian para pelaku UMKM. Total nilai transaksi yang tercatat mendekati Rp100 juta.
Pemerintah Provinsi Sultra menargetkan nilai transaksi hingga Rp1 miliar dari produk-produk ekonomi kreatif yang dipamerkan. Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan nasional ini, diharapkan para tamu yang hadir dapat berbelanja di stand-stand UMKM, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi pelaku ekraf.
Sejauh ini, produk yang paling diminati adalah kain tenun tradisional yang dibuat secara manual. Produk ini sepenuhnya mengandalkan keterampilan tangan para penenun, dengan masing-masing daerah memiliki ciri khas motif dan warna tersendiri.
Selain tenun, pengunjung juga dapat menemukan berbagai kuliner kering khas Sultra yang cocok dijadikan oleh-oleh, seperti kacang mete, aneka keripik, serta makanan kemasan seperti ayam nasi Wolio.
Belli juga mengajak masyarakat Sultra, khususnya yang berada di Kota Kendari, untuk turut meramaikan pameran ekonomi kreatif di pelataran Kantor Gubernur Sultra.
“Saya mengajak masyarakat Kota Kendari, khususnya, jika memiliki waktu satu hingga dua jam, silakan berkunjung. Konsepnya seperti taman terbuka, sambil melihat dan menikmati produk-produk ekonomi kreatif,” tuturnya.
(B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
