SULTRATOP.COM, KENDARI – Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menggelar kuliah pakar bertema “Transformasi Digital dan Artificial Intelligence dalam Administrasi Kesehatan: Peluang dan Tantangan di Wilayah Pesisir dan Pertambangan”, Kamis (3/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di aula lantai 3 UMW ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dr. Andi Asri, dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat.
Kuliah ini menghadirkan narasumber utama Prof. Sukri Palutturi, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, yang dikenal luas atas kepakarannya di bidang kesehatan masyarakat dan transformasi sistem kesehatan berbasis teknologi.
Dalam pemaparannya, Prof. Sukri menyoroti bagaimana perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan atau AI telah membawa perubahan besar dalam sistem administrasi kesehatan, mulai dari efisiensi pelayanan, pengolahan data kesehatan, hingga pengambilan keputusan berbasis analitik.
Menurutnya, transformasi digital membuka peluang besar untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terutama dalam hal administrasi dan manajemen fasilitas layanan.
Namun, ia juga menggarisbawahi berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi ini, terutama di wilayah dengan karakteristik khusus seperti daerah pesisir dan kawasan pertambangan.
Wilayah-wilayah tersebut umumnya masih terkendala infrastruktur, keterbatasan akses internet, dan minimnya sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi.
“Transformasi digital dan AI di sektor kesehatan bukan hanya soal adopsi teknologi, tapi juga soal kesiapan sumber daya, budaya organisasi, serta kebijakan yang mendukung. Di daerah pesisir dan pertambangan, strategi implementasi harus mempertimbangkan kondisi geografis dan sosial yang unik,” ujar Prof. Sukri.
Ketua Prodi Magister Kesmas UMW Kendari, Dr. Fitri Rachmillah Fadmi, mengatakan, kuliah pakar ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya institusi dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang berkelanjutan serta adaptif terhadap perkembangan zaman.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai penerapan digitalisasi dalam sektor kesehatan, sekaligus menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif.
Adapun tujuan dari kegiatan ini, yakni memberikan wawasan tentang perkembangan transformasi digital dan AI dalam administrasi kesehatan.
Kemudian menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam mencari solusi atas hambatan digitalisasi layanan kesehatan.
Terakhir mendorong mahasiswa mengembangkan gagasan, riset, dan proyek yang relevan dengan kebutuhan transformasi digital di sektor kesehatan.
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya, Dr. Andi Asri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya peran akademik dalam menjawab tantangan-tantangan praktis di lapangan.
“Kuliah pakar ini tidak hanya menjadi ruang diskusi ilmiah, tapi juga menjadi forum untuk merumuskan strategi inovatif dalam memperkuat sistem administrasi kesehatan, khususnya di wilayah-wilayah yang menghadapi keterbatasan,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman komprehensif terkait pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan serta mampu berkontribusi dalam pengembangan solusi inovatif untuk meningkatkan sistem administrasi kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. (—)