SULTRATOP.COM, KENDARI – Seorang anggota Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Bripka Dettrik Putranto Sumitro, resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, Jumat (3/1/2025).
Keputusan besar ini diambilnya setelah melalui perjalanan panjang, dengan alasan utama untuk menyempurnakan ibadah dan meminang kekasih yang selama ini menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Dari yang sebelumnya bernama Dettrik Putranto Sumitro, kini ia resmi berganti nama menjadi Muhammad Detrik Putranto Sumitro setelah memeluk Islam. Detrik mengungkapkan, dirinya tidak merasa terpaksa atau didorong oleh siapapun untuk memutuskan berpindah agama.
Ia mengaku hatinya tergerak untuk memeluk agama Islam setelah mengalami peristiwa besar yang membuatnya yakin bahwa Islam adalah agama yang tepat baginya.
“Saya ikhlas memeluk agama Islam tanpa ada dorongan apapun, hati saya tergerak,” ujar Detrik kepada Sultratop.com.
Ia menjelaskan, meski sebelumnya sudah cukup dekat dengan ajaran Islam, namun tidak sampai saat itu ia merasa yakin untuk menjadi seorang Muslim. Peristiwa yang terjadi dalam hidupnya akhirnya menjadi titik balik yang membantunya dalam mengambil keputusan besar ini.
“Harapan saya semoga bisa memeluk agama Islam dengan baik dan ke depan bisa menjadi muslim yang baik,” tambahnya.
Pihak Masjid Raya Al-Kautsar, Wahid Nursalim, menjelaskan bahwa proses mualaf di masjid tersebut tidak dilakukan secara instan. Pihaknya memastikan bahwa calon mualaf harus mengetahui latar belakang keluarga dan asal usulnya terlebih dahulu. Ia menegaskan bahwa memeluk Islam haruslah datang dari niat tulus dan bukan karena paksaan.
“Di Masjid Al-Khutsar itu tidak bisa orang datang langsung Islam, karena harus ditahu terlebih dahulu dia berasal dari mana, asal keluarganya di mana,” ujar Wahid.
Ia juga menambahkan bahwa sesuai dengan ajaran Islam, memeluk agama ini haruslah dengan kesadaran penuh dan tanpa unsur paksaan. Hal ini sejalan dengan prinsip dalam surat Al-Baqarah ayat 256 yang menyebutkan, “Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam.”
“Kita harus menjunjung tinggi toleransi umat beragama,” pungkasnya.
Keputusan Dettrik untuk memeluk Islam ini menjadi inspirasi dan contoh nyata tentang perjalanan spiritual yang penuh makna dan kesadaran. Semoga perjalanan ibadahnya dapat membawa manfaat bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno