SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin dan Ali Basa memimpin apel gabungan perdana di halaman kantor bupati, Senin (10/3/2025).
Dalam sambutanya, La Ode Darwin mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) menyatukan komitmen untuk membangun Mubar selama lima tahun ke depan.
“Saya berharap seluruh ASN berkomitmen penuh terhadap keberlanjutan daerah. ASN wajib melayani dan memberikan perhatian yang tegas serta jelas kepada seluruh masyarakat Mubar,” kata La Ode Darwin.
Darwin mengatakan dirinya tidak menuntut banyak kepada seluruh ASN. Tetapi, ia meminta ASN dapat menunaikan janji dan komitmennya ketika diangkat menjadi abdi negara di lingkup Pemkab Mubar.
“ASN wajib masuk kantor tepat waktu, melaksanakan tugas dengan baik dan pulang kantor tepat waktu. ASN digaji oleh negara maka kita harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Kita (ASN) yang memberikan contoh dan tidak semena-mena hanya derajat kita sebagian ASN,” ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh kepala desa untuk tidak mengabaikan kepentingan-kepentingan masyarakatnya. Kepala desa wajib memberikan pelayanan yang baik terhadap kegiatan pemerintahan di desanya.
“Saya tidak berharap perangkat desa untuk hadir setiap hari. Yang terpenting ada pelayanan kegiatan kemasyarakatan di desa tersebut. Jika ada desa yang tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat maka saya akan turunkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan khusus. Dan perangkat desa yang tidak hadir harus diberhentikan sementara,” tegasnya.
Di apel perdana ini, DW, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa Mubar saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja. Apalagi pada 2026 nanti, kondisi Mubar semakin kritis akibat penerimaan ASN yang mencapai sekitar 1.700 orang lebih yang memerlukan biaya Rp80 miliar hingga Rp90 miliar.
“Belanja pegawai di Mubar di tahun 2025 ini sebesar 48 persen. Sementara, tahun 2026 mencapai angka 60 persen lebih,” ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta seluruh ASN untuk berkomitmen membantu daerah, memaksimalkan seluruh potensi yang ada, menggenjot PAD, dan mendapatkan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat. Jika ini tidak dilaksanakan maka ia berkeyakinan Mubar akan semakin kritis tahun 2026 nanti.
“Marilah kita bergandengan tangan, marilah kita solid dan satukan komitmen membangun Mubar. Kalau ada ide dan gagasan baik untuk pembangunan Mubar, maka kami persilakan untuk menyampaikan kepada saya atau Bapak Ali Basa. Kami menginginkan Mubar bisa lebih baik lagi ke depannya,” tutupnya. (—)
Kontributor: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
