SULTRATOP.COM, KENDARI – Direktur Utama (Dirut) PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Kendari (Perseroda), Suryaningsih menghadiri prosesi pelantikan Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Utama Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Aula Merah Putih, Rujab Gubernur Sultra pada Senin (14/7/2025).
Kehadiran Dirut BPR Bahteramas Kendari itu menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah daerah dalam memperkuat sinergi antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) secara resmi melantik jajaran direksi baru Perumda Utama Sultra, yaitu Ketua Dewas, Afryan Ramadhan dengan Ahmad Rustan dan Wahyudi Umar sebagai anggotanya.
Serta jajaran direksi, yaitu Akhmad Rizal selaku Dirut, Mohammad Akbar Liambu selaku Direktur Operasional, serta Muhammad Sofian Maksar selaku Direktur Keuangan dan Administrasi Umum.

Gubernur berharap pelantikan itu mampu meningkatkan kinerja perusahaan dan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“BUMD memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan daerah. Kami harap, dengan pelantikan ini, seluruh BUMD di Sultra dapat meningkatkan koordinasi dan inovasi dalam menjalankan tugasnya,” ucap Gubernur ASR.
Sementara itu, Dirut BPR Bahteramas Kendari, Suryaningsih mengatakan, kehadirannya tidak hanya sebagai bentuk dukungan simbolis, tetapi juga sebagai langkah konkret membangun kerja sama antar-BUMD yang lebih solid dan produktif.
“Dengan sinergi yang baik, bisa menciptakan ekosistem usaha yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tuturnya.

Kata Suryaningsih, kolaborasi antar-BUMD saat ini bukan hanya sebuah peluang, tetapi sudah menjadi kebutuhan strategis. Ia menekankan bahwa menghadapi tantangan ekonomi ke depan, lembaga keuangan daerah dan perusahaan milik pemerintah daerah harus saling mengisi dan mendukung.
Ia juga menjelaskan, sinergi dengan Perumda Utama Sultra berpotensi dilakukan dalam beberapa sektor strategis, antara lain pembiayaan sektor riil, pemanfaatan aset daerah, digitalisasi layanan keuangan, penyaluran kredit produktif, program literasi keuangan, hingga pembentukan skema pendanaan khusus untuk pelaku UMKM dan koperasi.
Suryaningsih mengajak seluruh BUMD di Sultra untuk saling membuka diri terhadap inovasi dan kemitraan. Dirinya meyakini bahwa melalui kolaborasi, efisiensi dan efektivitas operasional antar lembaga bisa meningkat, dan pada akhirnya akan memperkuat struktur ekonomi daerah. (b-/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani