SULTRATOP.COM, KENDARI – Di balik dinding-dinding kampus Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari yang kian tumbuh, hadir satu nama yang mengusung semangat baru perubahan—Wa Ode Nova Noviyanti Rachman.
Ia bukan sekadar akademisi, melainkan representasi dari generasi perempuan yang berani melangkah ke panggung kepemimpinan dengan visi besar: menjadikan UMW sebagai pusat inovasi dan kampus berdaya saing global.
Dalam kontestasi pemilihan rektor periode 2025–2029, Nova membawa lebih dari sekadar gagasan; ia membawa harapan akan kampus yang bertransformasi, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman.
Dedikasi untuk Dunia Pendidikan

Lahir di Kendari pada 5 November 1982, perjalanan akademik Nova dimulai sejak masa kecilnya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya—SD 6 Wuawua, SMPN 4 Kendari, dan SMAN 2 Kendari—Nova yang sejak awal bercita-cita menjadi seorang guru akhirnya melanjutkan pendidikannya di bidang Psikologi di Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Yogyakarta, meraih gelar Sarjana pada 2008.
Kembali ke Kendari, Nova langsung diterima sebagai dosen tetap di Yayasan Mandala Waluya, saat itu Stikes Mandala Waluya baru berusia dua tahun.
Dedikasi Nova terhadap kampus dan dunia pendidikan tidak pernah surut. Ia melanjutkan studi Magister Kesehatan Masyarakat di STIK Tamalatea Makassar pada 2014 dan meraih gelar doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin pada 2022.
Dengan hampir dua dekade pengalaman akademik dan pengabdian, Nova kini semakin yakin bahwa dirinya siap memimpin UMW Kendari ke arah yang lebih progresif.
Visi untuk Kampus Unggul dan Berdaya Saing Global

Dalam wawancara dengan Sultratop.com pada Jumat (2/5/2025), Nova dengan mantap menyatakan visinya untuk UMW Kendari, yaitu menjadikan kampus ini sebagai pusat inovasi, riset, dan pengembangan teknologi serta kewirausahaan yang berdaya saing global, khususnya di bidang pesisir dan pertambangan.
“Visi saya untuk UMW adalah menjadikannya kampus yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan pengembangan kewirausahaan, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar global,” ujar Nova dengan keyakinan.
Visi ini, menurut Nova, tidak hanya berfokus pada kualitas pendidikan akademik semata, tetapi juga pada pengembangan riset terapan yang dapat memberi dampak langsung pada pembangunan daerah, khususnya di Sulawesi Tenggara. UMW, menurutnya, harus berperan aktif dalam menjawab tantangan industri pesisir dan pertambangan yang semakin berkembang.
Nova juga menekankan pentingnya membangun kampus yang inklusif, yang memberi kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa untuk berkembang tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi mereka. Kampus inklusif, menurutnya, bukan hanya tentang menyambut semua individu, tetapi juga memastikan mereka memiliki akses yang sama terhadap kualitas pendidikan dan peluang yang ada.
Dalam konteks keberlanjutan, Nova menjelaskan bahwa pembangunan fisik kampus tidak bisa dipisahkan dari aspek akademik dan sosial. Kampus yang berkelanjutan harus memastikan bahwa kebijakan akademik dan pengembangan budaya inovasi berjalan seiring dengan prinsip keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Pengalaman Kepemimpinan yang Kuat

Langkah Nova menuju pemilihan rektor bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan. Sebagai seorang pemimpin yang telah teruji, Nova telah menjabat berbagai posisi strategis di UMW, seperti Ketua Unit Penjaminan Mutu, Wakil Ketua II Bidang Non-Akademik, Wakil Rektor II Bidang Akademik, dan kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.
Pengalaman kepemimpinan tersebut memberikan dasar yang kuat bagi Nova untuk memimpin UMW Kendari menuju perubahan yang lebih baik.
Dukungan terhadap Nova datang dari berbagai pihak, mulai dari rekan sejawat, alumni, hingga mahasiswa yang selama ini menyaksikan komitmennya dalam memajukan kampus. Bagi Nova, kepemimpinan adalah soal tanggung jawab moral untuk melayani, bukan untuk dilayani.
“Menjadi pemimpin itu bukan sekadar memegang jabatan. Ini adalah tanggung jawab moral untuk melayani, bukan dilayani. Saya ingin memberi makna pada kepemimpinan akademik, dengan cara membangun kampus secara berkelanjutan dan inklusif,” tegasnya.
Pemilihan Rektor UMW Kendari dan Harapan Baru
Pemilihan rektor UMW Kendari untuk periode 2025–2029 telah dimulai sejak Februari 2025, dan hingga penutupan pendaftaran pada 14 April, terdapat tiga kandidat yang mencalonkan diri: Wa Ode Nova Noviyanti Rachman, Ratna Umi Nurlila, dan Tasnim.
Proses ini menjadi titik penting bagi UMW, di mana pemimpin yang terpilih akan membawa kampus ini menuju babak baru. Apa pun hasilnya, kehadiran Nova dalam bursa calon rektor sudah memberikan harapan baru bahwa perempuan dengan integritas, visi, dan pengalaman dapat menjadi agen perubahan di dunia pendidikan tinggi.
UMW Kendari, dengan semangat baru yang dibawa Nova, kini berada di ambang transformasi. Dengan visi besar dan dedikasi yang kuat, Nova membawa harapan akan kampus yang lebih unggul, lebih inklusif, dan lebih berdaya saing global. Transformasi yang ditawarkan Nova tentu akan meletakkan dasar bagi perkembangan UMW yang berkelanjutan, relevan dengan tantangan zaman, dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. (A/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani