6 October 2025
Indeks

Pemprov Sultra Gunakan 1.800 Ton Aspal Buton untuk Penataan Kawasan Eks-MTQ Jelang STQH Nasional

  • Bagikan
Pemprov Sultra Gunakan 1.800 Ton Aspal Buton untuk Penataan Kawasan Eks-MTQ Jelang STQH Nasional
Proses pengaspalan di kawasan Eks-MTQ Kendari menggunakan aspal Buton. (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memanfaatkan potensi lokal dengan menggunakan 1.800 ton aspal Buton dalam penataan kawasan Eks-MTQ Kendari.

Langkah ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional yang akan digelar pada 9 hingga 19 Oktober 2025.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) mengatakan, Pemprov ingin memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sultra, salah satunya aspal Buton. Ia menyebut, pemakaian aspal Buton 100 persen di kawasan MTQ itu sebagai langkah uji coba.

Jika uji coba pemakaian aspal Buton yang dilakukan di kawasan Eks-MTQ Kendari itu berhasil, Pemprov Sultra akan kembali menguji kualitasnya pada jalan lain. Jika uji coba kedua juga berhasil, maka ia memastikan akan menggunakan aspal Buton untuk semua infrastruktur jalan yang ada di Sultra.

“Nah, kalau di Sultra sudah berhasil, kita jual. Kita kenalkan, ini lo aspal Buton, di sini aja berhasil,” ungkapnya saat memantau persiapan pelaksanaan STQH di MTQ Kendari pada Minggu (5/10/2025).

Pemprov Sultra Gunakan 1.800 Ton Aspal Buton untuk Penataan Kawasan Eks-MTQ Jelang STQH Nasional
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR)

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, mengatakan dalam penataan kawasan MTQ tersebut digunakan 100 persen aspal Buton yang dicampur dengan agregat pasir, kerikil, batu pecah, dan abu batu.

Jumlah 1.800 ton aspal tersebut digunakan untuk jalan seluas kurang lebih 900 meter persegi. Jalan yang dikerjakan adalah bagian pintu masuk MTQ yang biasa digunakan para komunitas balap Kota Kendari.

“Besok selesai. Hari ini setengah dulu yang dikerja karena masih ada kendaraan keluar masuk,” tutur Martin.

Ia juga menyebut, sesuai perintah langsung gubernur, setelah proses pengaspalan rampung, mobil untuk sementara dilarang masuk ke area itu. Sementara pada 8 Oktober 2025, kawasan tersebut akan ditutup sepenuhnya untuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Langkah ini dilakukan agar saat pelaksanaan pembukaan STQH Nasional pada 9 Oktober 2025, kawasan Eks-MTQ Kendari, utamanya aspal di pintu masuk yang rencananya menjadi jalur lintasan Presiden Prabowo Subianto, tetap terjaga kebersihan dan keamanannya.

Kata Martin, semangat dalam menggunakan aspal Buton dilakukan karena sebelumnya ada anggapan bahwa orang-orang Sultra tidak mau menggunakan aspalnya sendiri. Untuk itu, Pemprov saat ini tengah menggalakkan penggunaan aspal Buton di seluruh infrastruktur jalan di Sultra.

Sebagai informasi, aspal Buton yang digunakan untuk pengaspalan kawasan MTQ Kendari adalah jenis Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) atau campuran panas hampar dingin aspal Buton.

CPHMA merupakan jenis campuran beraspal yang diproduksi dengan cara pemanasan dan pencampuran bahan-bahannya di pabrik, namun dapat diaplikasikan atau dihampar di lapangan dalam kondisi suhu dingin.

Bahan dasarnya adalah aspal Buton yang digunakan sebagai pengikat, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada impor aspal minyak. (A/ST)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan