SULTRATOP.COM, KENDARI — Pemerintah Kota Kendari terus melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan guna meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas warga serta mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Kendari, yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, mengungkapkan bahwa untuk tahun anggaran 2025, pengerjaan infrastruktur jalan sedang berjalan. Beberapa lokasi yang tengah dikerjakan antara lain Jalan Balai Kota III, yang saat ini sedang dalam proses pengerasan sebelum pengaspalan, dan di daerah Antero Hamrah, yang sudah menyelesaikan pembangunan drainase 100 persen dan akan segera dilanjutkan dengan pengerasan.
Selain itu, beberapa daerah lainnya, seperti Jalan Bunga Seroja, Labibia, Sodoha, Jalan Tunggala, dan Tambagele, telah mengikuti proses tender.
“Beberapa daerah strategis menjadi fokus kami untuk pengerjaan infrastruktur jalan di Kota Kendari,” kata Sudirman.
Meskipun banyak ruas jalan yang belum teraspal, diperkirakan sekitar 25 lokasi pengaspalan akan selesai tahun ini.
Pemerintah Kota Kendari juga fokus pada pembangunan jalan lingkungan, seperti paving block di daerah permukiman. “Kami menargetkan pengerjaan paving block di sekitar seratus lokasi tahun ini, selain juga rabat jalan dan perbaikan jalan lingkungan,” tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa, menjelaskan bahwa proyek Jalan Antero Hamrah sepanjang 700 meter, yang menjadi prioritas 100 hari kerja Wali Kota Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman, diharapkan selesai pada akhir bulan ini.
Namun, dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemerintah Kota Kendari berupaya memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Instruksi Presiden (Inpres).
Pemerintah Kota Kendari berkomitmen bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang baik akan memberikan dampak positif pada sektor-sektor lainnya, termasuk pertanian, ekonomi, dan pariwisata. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno