SULTRATOP.COM, MUNA BARAT — Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) sedang membangun tiga jembatan penghubung serta saluran drainase yang pendanaannya bersumber dari hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2024.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mubar, Karimin, menjelaskan bahwa dana hibah ini diterima pada November 2024 lalu dengan total sebesar lebih dari Rp9 miliar.
“Dana hibah dari BNPB ini digunakan untuk rekonstruksi tiga jembatan penghubung dan rehabilitasi drainase di Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tikep. Adapun tiga jembatan yang dibangun meliputi Jembatan Tolimbo, Jembatan Kali Guali, dan Jembatan di Koke, Desa Latugho,” ujar Karimin.
Karimin merinci bahwa anggaran untuk rekonstruksi ketiga jembatan tersebut adalah sebagai berikut: Jembatan Tolimbo mendapatkan alokasi anggaran lebih dari Rp3 miliar, Jembatan Kali Guali lebih dari Rp2 miliar, dan Jembatan di Koke, Desa Latugho lebih dari Rp2 miliar.
“Proyek rekonstruksi ketiga jembatan dan rehabilitasi drainase ini sudah berjalan dan progresnya terus berkembang,” tambah Karimin.
Ia juga menjelaskan bahwa dana hibah ini diterima pada November tahun lalu berdasarkan Surat Pemberitahuan Penetapan Hibah (SPPH) yang diterbitkan di daerah. Secara otomatis, dana tersebut akan dimasukkan dalam APBD 2024 pada bulan Desember, dan akan digunakan dalam APBD 2025.
“Dengan adanya petunjuk teknis dari pusat, penggunaan dana hibah ini dapat dieksekusi mulai tahun 2025, dan saat ini proyeknya sedang dikerjakan,” jelasnya.
Karimin menambahkan bahwa sesuai dengan petunjuk teknis dari pusat, dana hibah ini harus selesai digunakan pada Desember 2025 dan tidak boleh melewati batas tahun tersebut. Untuk pekerjaan ketiga jembatan dan drainase ini, target penyelesaiannya adalah pada bulan Oktober 2025.
“Setelah pekerjaan selesai pada bulan Oktober, kami akan membuat laporan penggunaan dana hibah ini,” tuturnya. (b-/ST)
Kontributor: Adin