21 November 2024
Indeks

Pelestarian Wayang di Sultra: Papadi Kukuhkan Pengurus Baru di Lima Kabupaten/Kota

  • Bagikan
PSX 20240929 062734 Pelestarian Wayang di Sultra: Papadi Kukuhkan Pengurus Baru di Lima Kabupaten/Kota
Pertunjukan padalangan menampilkan cerita wayang kulit yang dipandu oleh dua penyanyi sinden. (Bambang Sutrisno/SULTRATOP.COM)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Musyawarah Daerah (Musda) ke-1 Persatuan Padalangan Indonesia (Papadi) cabang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dibuka pada Sabtu (28/9/2024) siang di salah satu hotel di Kendari.

Ketua panitia Papadi Sultra, Abdul Jalil, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengukuhkan kepengurusan Papadi di lima kabupaten/kota di Sultra.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Musda ini melibatkan kepengurusan Papadi di lima kabupaten/kota yang sudah terbentuk, yakni Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kabupaten Konawe, Kota Kendari, Kabupaten Konawe Utara (Konut), dan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim),” kata Abdul Jalil kepada Sultratop.com.

Abdul menambahkan bahwa awalnya mereka menargetkan enam wilayah, namun hanya lima yang berhasil terbentuk. Meski begitu, Papadi di Sultra masih memiliki banyak dalang muda yang aktif meskipun beberapa dalang senior belum siap tampil.

“Kami menargetkan enam wilayah, namun alhamdulillah baru lima yang terbentuk. Masih ada 12 kabupaten/kota lagi yang akan dibentuk ke depannya. Meskipun komunitas Papadi ini memiliki dalang yang sudah senior, banyak dari mereka yang belum siap tampil karena kendala suara. Tapi dalang muda masih cukup aktif,” jelas Abdul.

Dalam harapannya, Abdul berharap agar masyarakat Sultra dapat menerima budaya padalangan dan melestarikannya, sekaligus menargetkan pembentukan Papadi di 12 kabupaten/kota yang belum memiliki kepengurusan.

“Semoga pedalangan bisa eksis di Sultra, dan ke depannya kepengurusan baru bisa membentuk Papadi di 12 kabupaten/kota yang belum terbentuk. Penting bagi kita untuk menjaga identitas budaya ini untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pepadi didirikan pada 14 April 1971 oleh Jenderal Soerono, Pangkowilhan Jawa dan Madura, dengan tujuan mewadahi organisasi pedalangan dari tingkat daerah hingga nasional.

Awalnya, Pepadi fokus pada pelestarian wayang kulit, namun kini telah berkembang mencakup berbagai unsur wayang dan pendukungnya dari seluruh Indonesia. Saat ini, Pepadi memiliki 22 komisariat di tingkat provinsi dan lebih dari 160 komisariat di berbagai kabupaten/kota di Indonesia. (b/ST)

Penulis: M5

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan