21 November 2024
Indeks

Melihat Kota Raha yang Bersolek: Trotoar Jadi Taman Berlampu Hias

  • Bagikan
Melihat Kota Raha yang Bersolek: Trotoar Jadi Taman Berlampu Hias

SULTRATOP.COM, KENDARI – Kota Raha adalah salah satu wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang secara administrasi merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna.

Total area Kota ini adalah 155,03 km² yang terdiri dari 12 kelurahan dan 15 desa. Jumlah penduduknya pada 2018 tercatat sebanyak 69.980 jiwa dengan kepadatan 1.030,24/km².

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Sejak ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Muna pada 14 Juli 1959 berdasarkan PP nomor 13 tahun 1959, Kota Raha telah banyak mengalami perubahan wajah.

Berbagai upaya penataan dilakukan pemerintah setempat untuk memperindah kota yang didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 1906 itu.

PSX 20240218 140728 Melihat Kota Raha yang Bersolek: Trotoar Jadi Taman Berlampu Hias

Kini, salah satu spot Kota Raha bersolek cantik sehingga indah dipandang mata dengan adanya pohon-pohon trambesi sepanjang jalan. Tepatnya di jalur by pass, yang jadi tempat masyarakat dari berbagai usia menghabiskan waktu bersama di sore hari.

Keindahan tersebut ditambah lagi dengan terjaganya kebersihan oleh pemerintah yang didukung juga oleh masyarakat setempat. Dalam berbagai upaya, Pemerintah Daerah juga melibatkan masyarakat untuk mempercantik tampilan kota.

Salah satunya dengan mengadakan lomba penataan trotoar jalan sebagai taman dengan berbagai tanaman dan lampu hiasnya pada perayaan HUT RI ke-78 tahun 2023.

Melalui penelusuran yang dilakukan Sultratop.com, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Muna, Muhamad Haidar mengatakan bahwa lomba menghasilkan taman tersebut diikuti seluruh instansi hingga melibatkan sekolah yang ada.

PSX 20240218 140815 Melihat Kota Raha yang Bersolek: Trotoar Jadi Taman Berlampu Hias

Beberapa trotoar jalan yang telah dihiasi tanaman dengan lampu hiasnya seperti di jalan By Pass depan Polres Muna hingga jalan ke Tugu Jati Raha, dari Tugu Jati menuju pelabuhan Nusantara Raha, dari Pelabuhan Nusantara menuju ke Sarana Olahraga (SOR) Kota Raha, dari SOR Kota Raha menuju PLN, hingga dari Tugu Jati menuju Pasar Laino Raha.

Kini, pemandangan pada siang hari, tampak keindahan berbagai tanaman subur yang selalu dirawat di sepanjang trotoar jalan tersebut hingga pepohonan di pinggir jalan yang seakan dahannya melingkari jalan. Sedangkan pada malam hari, trotoar jalan dipenuhi dengan lampu hias untuk menerangi taman tersebut.

PSX 20240218 140738 Melihat Kota Raha yang Bersolek: Trotoar Jadi Taman Berlampu Hias

Salah seorang warga jalan Kamboja, Eka (25) mengaku bahwa penataan Kota Raha dengan taman trotoar tersebut menjadi satu nilai tersendiri. Menurutnya, dengan penataan seperti itu, membuat masyarakat tidak ragu untuk keluar malam karena menambah penerangan yang memanjakan mata.

Kendati demikian, pada awal penerapan taman teotoar tersebut banyak aksi pencurian dan pengrusakan taman. Namun, hal tersebut dapat diminimalisir Pemerintah Daerah dengan menggandeng warga sekitar untuk menjaga taman dari pengrusakan.

Rute Menuju Kota Raha

PSX 20240218 140832 Melihat Kota Raha yang Bersolek: Trotoar Jadi Taman Berlampu Hias

Kota Raha notabenenya adalah ibu kota Kerajaan Muna pasca dipindahkan dari Kotano Wuna ketika Raja Muna La Ode Ngkalili digulingkan bersamaan dengan pengangkatan La Ode Ahmad Maktubu sebagai Raja Muna.

Sebelah utara Kota Raha berbatasan langsung dengan Kecamatan Napabalano, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Banggai Kecamatan Duruka, sebelah timur berbatasan dengan Selat Buton, dan sebelah barat berbatasan langsung dengan Kelurahan Wali Kecamatan Watopute.

Dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari), Kota Raha dapat disambangi melalui beberapa jalur. Jalur laut bisa diakses menggunakan kapal cepat dengan waktu perjalanan kurang lebih 3 jam, dan kapal malam dengan waktu perjalanan kurang lebih 6 jam.

Dari Kota Kendari, Kota Raha juga dapat diakses melalui perjalanan darat, namun tetap harus menyeberang menggunakan kapal feri yaitu feri Amolengo-Labuan dan Torobulu-Tampo.

Melalui penyeberangan feri Amolengo-Labuan, dari Kota Kendari Anda bisa melakukan perjalanan darat melalui jalan poros Kendari-Moramo dengan waktu kurang lebih 2 jam. Waktu penyeberangan dari Amolengo ke Labuan kurang lebih 45 menit.

Namun, setelah sampai di pelabuhan feri Labuan, perjalanan darat harus ditempuh selama kurang lebih 2 jam hingga sampai ke pelabuhan feri Pure untuk dapat menyeberang ke Kota Raha dengan waktu tempuh laut kurang lebih 45 menit.

Sementara jika Anda ingin menyeberang menggunakan feri Torobulu-Tampo, perjalanan dapat ditempuh dari Kota Kendari melalui Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam untuk sampai ke pelabuhan Torobulu.

Penyeberangan Feri dari pelabuhan Torobulu ke pelabuhan Tampo membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Dari pelabuhan Tampo ke Kota Raha membutuhkan perjalanan darat kurang lebih 20 menit.(===)

Penulis: M1

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan