2 February 2025
Indeks

Makna Barongsai dalam Perayaan Imlek: Membawa Rezeki hingga Penolak Bala

  • Bagikan
Makna Barongsai dalam Perayaan Imlek: Membawa Rezeki hingga Penolak Bala
Barongsai dan penggemar. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok yang biasanya dipertunjukkan saat Tahun Baru Imlek dengan tujuan membawa rezeki, kemakmuran dan keberuntungan untuk satu tahun ke depan.

Barongsai sendiri berasal dari dua suku kata, yaitu barong (sebuah seni tari Bali) dan sai (dalam bahasa Hokkien artinya singa). Dalam kebudayaan Tiongkok, singa menjadi simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan superioritas.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Ketua Majelis Agama Buddha I Kuan Tau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hery Thunru, mengatakan, legenda barongsai ini berasal dari rakyat Tiongkok kuno. Barongsai sendiri melambangkan hewan singa.

Ia mengatakan, barongsai singa hadir di masa lalu karena banyak terjadi hal-hal gaib. Maka dibuatlah barongsai ini dengan tujuan mengusir hal-hal gaib atau supranatural tersebut.

Masyarakat Tiongkok percaya apabila barongsai dimunculkan, aura-aura negatif bisa dihilangkan. Atau dengan kata lain barongsai dapat menolak bala.

“Barongsai biasa ditampilkan masyarakat Tionghoa ketika memasuki rumah baru, barongsai diundang untuk mengusir hal-hal negatif. Tidak hanya rumah, barongsai biasa digunakan di kantor-kantor, dan perusahaan,” kata Hery Thunru kepada sultratop.com, Sabtu (1/2/2025).

Akulturasi dengan Budaya Lokal

Hery mengungkapkan, barongsai juga dapat berakulturasi dengan budaya lokal. Di Sultra misalnya, pertunjukan barongsai dapat dikolaborasikan dengan mengikuti gerakan dan irama tari lulo.

“Walaupun kesenian ini berasal dari luar, tetap harus bisa beradaptasi dengan budaya yang ada di Indonesia. Bahkan biasa seirama mengikuti adat istiadat setempat, makanya di Sultra kami beri judul barongsai molulo,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, barongsai ini sudah kerap kali dimainkan di Kendari, Baubau, dan Kolaka, mulai dari perayaan Imlek hingga puncak cap go meh. Masyarakat juga sudah familiar dengan barongsai ini.

Salah satu penonton, Merry, mengatakan Imlek merupakan perayaan tahunan bagi masyarakat Buddha di Kota Kendari. Dan penampilan barongsai yang paling ditunggu.

“Sejak kecil anak-anak saya sudah diperkenalkan dengan budaya sendiri, tentang apa itu barongsai dan makna terkandung dalam Imlek. Ini seperti istilah lebaran bagi kami,” pungkasnya. (B/ST)

Laporan: Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan