SULTRATOP.COM, KENDARI — Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari tengah mengembangkan inovasi teknologi penghantaran obat menggunakan dissolving microneedle berbasis Polyactic Co Glycolic Acid (PLGA) sebagai metode baru dalam pengobatan alopecia areata. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) tahun 2025.
Penelitian yang berjudul “Dissolving Microneedle Berbasis Polyactic Co Glycolic Acid Sebagai Inovasi Penghantaran Selektif Triamcinolone Acetonide Untuk Peningkat Efektivitas Pengobatan Alopecia” ini dilaksanakan di Laboratorium Farmaseutika dan Laboratorium Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya.
Riset ini berlangsung sejak bulan Juli hingga Oktober 2025 dan dilaksanakan oleh tim mahasiswa yang terdiri dari: Cici Salma (Ketua), Elvira Azhar, Alyah, Anaway, dan Putri Salsabila Laugi, dengan dosen pendamping Selpirahmawati Saranani.
Selpirahmawati mengatakan, tujuan utama dari kegiatan riset ini adalah untuk: pertama, menghasilkan sediaan microneedle berbasis PLGA yang stabil secara fisik dan efektif menghantarkan zat aktif Triamcinolone Acetonide pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) sebagai model terapi alopecia. Kedua, mengetahui efektivitas penghantaran zat aktif tersebut melalui microneedle dibandingkan metode konvensional.
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi:
Ilmu pengetahuan, khususnya dalam inovasi teknologi penghantaran obat berbasis microneedle untuk pengobatan alopecia areata.
Bagi Universitas Mandala Waluya, dalam mewujudkan program kampus berdampak serta mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU), Asta Cita, dan program SDGs.
Ketiga bagi mahasiswa, dengan meningkatnya keterampilan riset, pengalaman laboratorium, dan kemungkinan konversi SKS dari kegiatan penelitian ini.
Sasaran khusus dari kegiatan ini adalah terciptanya inovasi sistem penghantaran obat topikal berbasis dissolving microneedle dari PLGA yang dapat meningkatkan penetrasi dan aktivitas Triamcinolone Acetonide secara lebih efektif dalam terapi alopecia.
Latar Belakang Kegiatan
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan wadah pengembangan inovasi dan kreativitas mahasiswa berbasis riset ilmiah. PKM-RE (Riset Eksakta) menjadi bagian dari program tematik tahun 2025 yang mendorong mahasiswa untuk menjawab permasalahan masyarakat melalui pendekatan ilmiah.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk menghasilkan karya kreatif yang berkontribusi pada tema nasional seperti kesehatan masyarakat, penguatan sains dan teknologi, serta peningkatan kesejahteraan. Melalui pendekatan berbasis data dan eksperimen, PKM-RE mendorong mahasiswa menjadi bagian dari solusi berbasis riset untuk tantangan kesehatan masa kini.
Kegiatan ini turut melibatkan dosen, laboran, dan civitas akademika Universitas Mandala Waluya.
Selpirahmawati Saranani berharap hasil penelitian ini dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi farmasi, khususnya dalam pemanfaatan microneedle sebagai alternatif penghantaran obat yang lebih selektif dan minim invasif dalam pengobatan alopecia.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia berdasarkan SK Nomor 1995/B2/DT.01.00/2025.
Untuk publikasi kegiatan dan hasil riset, masyarakat dapat mengikuti akun media sosial tim melalui Instagram: @mifateam_re. (—)