SULTRATOP.COM, KENDARI — Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Kelas Ganjil dan Genap Angkatan 2024/2025, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya, sukses menyelenggarakan International Conference 2025 dengan tema “Advancing Tuberculosis Control Through Research, Technology, and Policy Integration” di Hotel Claro Kendari, Sabtu (6/12/2025).
Konferensi internasional ini merupakan bagian dari pelaksanaan mata kuliah Seminar Kesehatan dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan kompetensi akademik melalui forum ilmiah bertaraf internasional.
Dalam latar belakang kegiatan, disebutkan bahwa tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian serius. Upaya pengendalian tidak cukup hanya mengandalkan pelayanan kesehatan, tetapi harus ditunjang penelitian ilmiah, teknologi inovatif, dan kebijakan yang tepat sasaran.
Melalui konferensi ini, mahasiswa MKM berupaya memberikan kontribusi akademik serta membuka ruang kolaborasi yang penting bagi pengembangan inovasi pengendalian TB di masa depan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Dr. Andi Asri, melalui opening speech yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas akademik mahasiswa dalam menghadapi isu kesehatan masyarakat yang kompleks.
Konferensi terbagi dalam dua sesi utama. Pertama, sesi 1 menghadirkan keynote speakers internasional dan nasional
Empat pembicara dari berbagai institusi bergengsi hadir memberikan paparan ilmiah, yaitu: Prof. Kraichat Tantrakarnapa (Mahidol University, Thailand), Dr. Soheil Haddadzadegan (NTU Singapore), dr. Setiawan Jati Laksono (WHO Indonesia), dan Prof. Tasnim (Universitas Mandala Waluya).
Para pembicara membahas perkembangan riset TB terkini, pemanfaatan teknologi dalam deteksi dan pencegahan, hingga integrasi kebijakan kesehatan lintas negara.
Sesi selanjutnya diisi oleh parallel sessions yang menampilkan pemaparan abstrak dan makalah penelitian dari para presenter. Diskusi ilmiah berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta. Konferensi ditutup dengan pemberian penghargaan kepada tiga presenter terbaik yang diserahkan langsung oleh Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Fitri Rachmillah Fadmi.
Ketua Prodi Fitri Rachmillah Fadmi, mengungkapkan tujuan dan harapan program studi terhadap konferensi ini.
Pertama, menyediakan forum ilmiah internasional untuk membahas inovasi, riset, dan kebijakan terkait pengendalian TB. Meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menyelenggarakan konferensi ilmiah dan mempresentasikan hasil penelitian.
Selanjutnya mengembangkan jejaring profesional antara mahasiswa, akademisi, dan institusi internasional, dan mendorong publikasi ilmiah melalui penyajian abstrak dan makalah penelitian.
Ketua Program Studi menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang mampu memperkuat kemampuan akademik, analitis, dan kelembagaan mahasiswa. Selain itu, konferensi ini diharapkan membuka peluang kolaborasi riset serta memberikan rekomendasi ilmiah yang dapat mendukung kebijakan pengendalian TB secara lebih efektif.
“Konferensi internasional ini bukan hanya menjadi pengalaman akademik, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat kontribusi Universitas Mandala Waluya dalam isu kesehatan prioritas di tingkat regional, nasional, dan global,” ujar Fitri Rachmillah Fadmi.
Dengan terselenggaranya International Conference 2025, Universitas Mandala Waluya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan ilmu kesehatan masyarakat dan kontribusi nyata terhadap isu kesehatan global. Mahasiswa diharapkan dapat terus mengembangkan potensi penelitian dan jejaring kolaboratif sebagai bekal dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang. (—)


















