SULTRATOP.COM, KONAWE — Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menggelar kegiatan bakti sosial di Balai Desa Tanggobu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, pada Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Seminar Kesehatan, yang tidak hanya berfungsi sebagai forum akademik, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan teori dengan praktik di lapangan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Dr. Andi Asri. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Fitri Rachmillah Fadmi, yang juga menjadi narasumber dalam sesi penyuluhan kesehatan.
Dr. Andi Asri menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini mencakup berbagai aktivitas, antara lain penyuluhan kesehatan yang melibatkan lima peminatan, yaitu: Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja (KLKK), serta Gizi dan Kesehatan Reproduksi (Gizi-Kespro).
Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian paket sembako, serta penyerahan tong sampah sebagai bentuk edukasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tanggobu mengenai pentingnya kesehatan, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara langsung, meringankan kebutuhan dasar masyarakat melalui distribusi sembako, serta menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Di samping itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat.
Ketua Program Studi, Dr. Fitri Rachmillah Fadmi, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian integral dari kurikulum yang dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menghubungkan kajian ilmiah dengan praktik di lapangan, menumbuhkan empati sosial, serta memperkuat keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi lintas sektor,” ungkapnya.
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. (—)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
